Ketua DETIK Papua, Domi Carvallo saat mempresentasikan kesiapan Papua sebagai tuan rumah Rakernas Aptikom 2017 di hotel Lombok Raya, Mataram,

Ketua DETIK Papua, Domi Carvallo saat mempresentasikan kesiapan Papua sebagai tuan rumah Rakernas Aptikom 2017 di hotel Lombok Raya, Mataram,

LOMBOK (PB) : Tanah Papua terus mendapat perhatian dan kepercayaan sebagai tempat pelakssanaan sejumlah even bertaraf nasional bahkan internasional. Kali ini, pihak Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) mempercayakan provinsi Paling timur itu sebagai tuan rumah pelaksanaan perhelatan pertemuan akbar akademisi bidang informatika dan komunikasi Nusantara itu.

Kepastian Penunjukan Papua sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Aptikom dan International Conference on Infornatics and Computing (ICIC) tahun 2017 ditetapkan langsung oleh ketua Umum Aptikom Pusat, Prof. Zainal Hasibuan, di Hotel Lombok Raya, Mataram- NTB, Jumat (28/10) malam, usai hasil pemungutan suara secara voting dengan suara terbanyak, Papua unggul dengan perolehan 168 suara, disusul Kalimantan Selatan dengan 35 suara dan Jogjakarta 22 suara.

“Yah kita tetapkan Papua sebagai Tuan rumah Rakernas Aptikom dan ICIC tahun 2017. Agenda pelaksanaan yakni mulai tanggal 2-5 November 2017,” kata Prof Zainal disambut tepukan riuh peserta.

Penunjukan Papua sebagai tuan rumah Rakernas Aptikom 2017, tak lepas dari gagasan awal pihak Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DETIK) Papua yang hadir sebagai undangn resmi dalam acara tersebut. Gagasan cemerlang  yang muncul itu, lantas dikomunikasikan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga merespon positif, sehingga perjuangan perebutan tuan rumah langsung dimulai.

Hanya dalam waktu dua hari, setelah berkoordinasi dengan ketua Aptikom Papua, Ny. Siti Nur Alam, ketua DETIK Papua, Dominicus Carvallo, bersama ketua Komisi II nya, El Bahar Conoras dan seluruh anggota DETIK Papua, didaulat naik ke panggung dan mempresentasikan rencana besar itu, agar bisa meyakinkan seluruh anggota Aptikom terkait kesiapan Papua sebagai tuan rumah.

Hasilnya, meski tak didukung persiapan maksimal seperti slide dan materi pendukung lainnya, beda dengan Kalimantan Selatan dan Jogja yang mempresentasikan keinginan mereka, sebagian besar peserta Aptikom memilih Papua sebagai tuan rumah rakernas mereka untuk tahun 2017.

“Ini jadi suatu momen bersejarah buat kita di Papua. Selama ini pelaksanaan rakernas Aptikom belum sekalipun dilakukan di Tanah Papua. Ini saatnya kita tunjukan bahwa kita di Papua mampu dan sama, bahkan lebih dari daerah lainnya di Indonesia. Kita juga berterimakasih atas dukungan bapak Gubernur Lukas Enembe yang juga ingin agar kita jadi tuan rumah tahun depan,” kata ketua DETIK Papua, Dominicus Carvallo usai penutupan rakernas Aptikom.

Senada ketua Komisi II DETIK Papua, El Bahar Conoras.

“Ini momen yang baik bagi kita di Papua. Terimakasih pula buat dukungan semua pihak, dalam hal ini Gubernur dan para anggota Aptikom Nusantara yang sudah memilih kita sebagai tuan rumah,” ujarnya.

EL Bahar menambahkan, momen itu sangat baik, meningat Papua juga akan menjadi tuan rumah PON ke XX tahun 2020 nanti. Dimana dalam sisi TIK, khususnya persiapan SDM bidang tersebut, pihaknya sudah berbicara dengan ketua Aptikom Pusat, Prof Zainal, agar Aptikom juga membantu penyiapan SDM bidang TIK yang akan menyukseskan pelaksanaan PON di Papua nanti.

Ketua Aptikom Papua, Siti Nur Alam menyatakan hal yang sama.

“Terimakasih atas kepercayaan ini. Kami siap menjadi tuan rumah yang baik,” singkatnya. ()

 

Facebook Comments Box