JAYAPURA (PB) : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua bersama Tim melakukan survey udara menggunakan Pesawat Grand Caravan diatas lokasi yang direncanakan untuk pembangunan Patung Yesus Kristus di Puncak Gunung Swajah, Kampung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sabtu (22/4) lalu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua Djuli Mambaya,ST bersama Staf telah melakukan survey darat di sekitar lokasi rencana pembangunan Patung Yesus Kristus di Gunung Swajah, Kampung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Selasa (4/4) lalu.
Pesawat Grand Caravan yang membawa Tim Survey Pematung Yesus Kristus take offdari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura terbang rendah sebanyak dua putaran mengintari Pulau Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua Djuli Mambaya, ST kepada wartawan di VIP Room, Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menjelaskan, kegiatan survey udara ini untuk membuat perencanaan dan mengetahui titik koordinat dan posisi Pulau Kayu Batu, terutama posisi dan letak Patung Yesus Kristus. Pasalnya, pihaknya sebagai pemilik proyek sekaligus perencana harus mengetahui secara detil terhadap pekerjaan tersebut.
Dijelaskannya, pihaknya tentu menghitung kekuatan gempa, arah angin dan pasti sangat hati-hati mengerjakan Patung Yesus Kristus. Apalagi ini bangunan tinggi.
“Pematung harus tahu dong rencana lokasi pembangunan Patung Yesus Kristus. Masa sih mau bangun sesuatu tak tahu tempatnya dimana. Abal-abal namanya. Kan banyak perencanaan saat ini tak karuan. Makanya uang Papua ini habis karena tak tahu lokasi dimana hanya habiskan dana Otsus,” tegas Mambaya.
Menurutnya, pihaknya sudah mendapat titik koordinat rencana pembangunan Patung Yesus Kristus di Puncak Gunung Swajah, Pulau Kayu Batu, dimana lokasi tersebut dilihat dari udara dan dilihat dari bola bumi ternyata Gunung Swajah cukup tinggi yakni menghadap ke Kota Jayapura, kemudian menghadap ke Kepulauan Indonesia dari Timur ke Barat, sehingga dari Timur Nusantara ini akan memberkati Papua, Indonesia dan dunia.
Dikatakan, pihaknya telah mengusulkan anggaran sekitar Rp 300-Rp 500 Miliar memanfaatkan APBD Papua untuk rencana pembangunan Patung Yesus Kristus ini seluas 6 hektar, termasuk pembangunan infrastruktur jalan sebagai akses menuju lokasi sebesar Rp 15 Miliar.
Patung Yesus Kristus ini memiliki tinggi sekitar 50-67 Meter untuk body patung, sedangkan landasannya sekitar 100 Meter.
Dijelaskan, Patung Yesus Kristus dibuat pematung dari Yogyakarta dan Ancol Jakarta. Tim pematung sudah biasa berkarya di luar negeri. Pematung akan membuat beberapa konsep miniatur, kemudian dipresentasikan untuk memilih yang terbaik.
“Patung Yesus Kristus ini berkelas internasional, sehingga kami sangat serius melaksanakannya. Mohon dukungan dan doa restu seluruh umat di Papua, agar pekerjaan ini lancar dan sukses” lanjutnya.
Di kawasan Patung Yesus Kristus, katanya, direncanakan dibangun fasilitas pendukung, antara lain Museum dan Pelabuhan Laut disekitar kawasan. Museum akan menceritakan tentang perjalanan injil masuk ke Tanah Papua, perjalanan injil masuk ke Tanah Tabi Kota Jayapura, menceritakan tentang beberapa denominasi Gereja yang ada di Tanah Papua.
Ia mengungkapkan, Patung Yesus Kristus ini juga akan menjadi destinasi wisata rohani internasional, dimana Wisman dan Wisnu akan mengunjungi Papua.
Menurut dia, bahan paten patung dari perungu atau tembaga, tapi ada bagian tertentu yang disepuh dengan emas, karena tanah ini tanah kaya sehingga harus munculkan simbol Papua di Patung Yesus Kristus tersebut
“Kami juga akan membangun lift didalam Patung Yesus Kristus, seperti di Monas Jakarta, agar pengunjung dapat menyaksikan seluruh Kota Jayapura dari arah mata Yesus,” ucapnya. (Admin)