Ilustrasi bahan makanan/google

JAYAPURA (PB) – Bulan Juli tahun 2017 dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Papua yakni Kota Jayapura dan Merauke mengalami perubahan angka indeks yang sama.

Menurut Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Papua Bambang Wahyu Ponco Aji dan Kepala Bidang Provinsi BPS Papua Beti Yayu Yuningsih saat memberikan rilis bulanan, Selasa (1/8) secara rinci menjelaskan Kota Jayapura mengalami Deflasi sebesar -1,13 persen dan Merauke mengalami Deflasi sebesar -1,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen ( IHK) masing-masing sebesar 129,59 dan sebesar 133,53. “Dari 82 kota IHK tercatat 59 kota mengalami Inflasi dan 23 kota mengalami deflasi,” jelasnya.

Sementara  Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 2,44 persen dan Inflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,01 persen.  “Deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar -1,50 persen dan deflasi terendah di Metro dan Probolinggo sebesar -0,07 persen,” terangnya.

Kemudian untuk Kota Jayapura menempati urutan ke-81 di tingkat nasional dan urutan ke-17 di tingkat Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua). Sedangkan Merauke menempati urutan ke-82 di tingkat nasional dan urutan ke-18 di tingkat Sulampua.

Untuk Deflasi di Kota Jayapura pada bulan Juli 2017 terjadi karena adanya penurunan harga barang dan jasa yang ditunjukan oleh penurunan angka indeks pada kelompok pengeluaran kelompok sandang sebesar -0,28  persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -7,62 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga barang dan jasa yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,71 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok kesehatan 0,43 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,64 persen indeks.

Deflasi di Merauke pada Juli 2017 terjadi karena adanya penurunan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh penurunan angka indeks pada kelompok pengeluaran: kelompok bahan makanan sebesar -1,72 persen; kelompok perumahan, air, lisrik, gas dan bahan bakar sebesar -0,01 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan lainnya sebesar -8,20 . Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga barang dan jasa adalah kelompok makanan jadi, minumam, rokok dan tembakau sebesar 0,20 persen; kelompok sandang sebesar 0,62 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak mengalami perubahan angka indeks. (YMF)

Facebook Comments Box