Wakil Ketua Asprov PSSI Papua Rocky Bebena S.Pd

JAYAPURA (PB) – Kompetisi PSSI Liga Nasional U-15 dan Piala Suratin Cup U-17, rencananya akan digelar pada tanggal 7-18  September 2017 pekan ini.

Wakil Ketua Asprov PSSI Papua Rocky Bebena S.Pd  menjelaskan dari Asprov PSSI sudah selesai melakukan screening pemain. “Untuk usia 15 ada dua tim yang akan ikut dalam kompetisi yakni Persidafon U-15 dan Persibodi Boven Digoel,  usia 17 ada tiga tim yakni Persidafon, Askab PSSI Kabupaten Jayapura dan Persiori Supiori,” katanya.

Hasil dari kompetisi ini nantinya akan melangkah ke putaran nasional. Diharapkan kompetisi di tingkat daerah secepatnya selesai karena di bulan ini menurut Rocky kelanjutan dari babak nasional U-15 dan U-17. Untuk kelompok umur, di Papua bukannya masih sepi peminat dan bukan  tidak ada tim. “Banyak tim, hanya saja rata-rata terkendala soal pembiayaan. Karena ini sudah menjadi kalender PSSI untuk setiap tahunnya,” terangnya.

Dari Asprov PSSI juga berharap, semua pimpinan daerah Bupati dan Walikota untuk bisa memberikan dukungan kepada tim Liga III, U-15 dan U-17 serta sepakbola wanita. “Ini masih dalam kategori sepakbola amatir, sehingga konsekuensi pendanaannya masih dibiayai oleh Pemda, beda dengan tim-tim profesional,” jelasnya.

Untuk U-15 dan U-17 akan segera bergulir, usia 15 tahun Boven Digoel, Persidafon. Usia 17 tahun akan berada tiga tim yakni Persidafon U-17, Askab PSSI Kabupaten Jayapura dan Persiori Kab. Supiori. “Kami berterimkasih kepada para Bupati yang sudah memberikan dukungan untuk keikutsertaan tim-tim mereka. Harapan kami keikutsertaannya tidak sebatas zona Papua tapi kelanjutan hingga ke tingkat nasional mereka siap,” tuturnya.

Nantinya dari kelompok umur ini juga akan melahirkan pemain-pemin berbakat yang akan dipantau. Disertai harapan menjadi barometer untuk acuan bagi tim sepkbola PON XX tahun 2020.

“Kalau untuk seorang pemain usia 15 tahun hingga PON 2020 sudah sangat layak untuk diberikan kesempatan menjadi salah satu atlet yang bisa bergabung di tim sepakbola Papua. Spalagi kita akan menjadi tuan rumah,” ucapnya.

Rocky berpesan kepada semua tim agar bisa bermain fair menjaga kepercayaan dan rasa kebersamaan serta menjunjung tinggi sportivitas untuk setiap pertandingan yang mereka mainkan. “Rencana kita akan gulirkan di Stadion Mandala. Tapi nanti akan kita lihat dengan jadwal tim Persipura. Kebetulan ada beberapa laga home yang dimainkan, tapi mudah-mudahan tanggal 7 sampai sebelum laga home Persipura kita bisa diijinkan,” harapnya.

Apabila Stadion Mandala tak dapat digunakan maka sudah ada beberapa pilihan lapangan yang menjadi alternatif yang ada akan dipakai. Seperti lapangan Brimob dan Universitas Otto Geissler yang akan dipakai untuk pertandingan.

Disinggung apakah dengan kekurangan tim yang ikut sudah sesuai dengan regulasi, dijelaskannya lagi pihaknya tidak memaksa untuk semua tim harus ikut, karena alasan pembiayaan. Namun hal ini akan dilaporkan ke PSSI terkait jumlah tim Papua yang ikut di ajang ini.

“Kita tidak bisa mengada-ada. Kita terbuka saja dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada akan kita akan sampaikan. Memang sesuai regulasi paling sedikit delapan tim tapi kami akan laporkan, kita sudah membuka pendaftaran. Karena tim yang ikut rata-rata sudah didukung oleh Pemda di kompetisi Liga III,” katanya.

Dari Asprov berharap Askab dan Askot bisa merancang itu untuk mendapatkan dukungan di kompetisi semua level dan jenjang kompetisi itu bisa ikut ditahun 2018. Kompetisi U-15, U-17, Liga III hingga kompetisi Galanita. (YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box