Kepala Dinas Pendidikan Elias Wonda saat menerima Guru PAUD usai mengikuti lomba di Bengkulu beberapa waktu lalu.

JAYAPURA (PB) – Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah mentransfer dana tunjangan sertifikasi guru yang menjadi hak mereka kepada ribuan tenaga pendidik yang telah bersertifikasi.

“Saat ini dalam proses melakukan kliring ke masing-masing rekening pemilik, karena jumlahnya banyak,” terang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda kepada pers di Jayapura, Rabu (27/9/2017).

Elias menjelaskan, adanya keterlambatan tunjangan sertifikasi ini bukan pada Dinas Pendidikan.  “Bukan kita yang lambat dalam mengelola dana ini, dan jangan beranggapan jika dulu dana ini di kabupaten prosesnya lancar. Saya pikir tidak seperti itu, ini karena proses transfernya dari pusat yang lambat,” akunya.

Katanya, dana sertifikasi guru itu baru dikirim tanggal 23 September sebesar Rp 30 miliar lebih. Saat ini sedang dalam proses di bank untuk dikirim ke masing-masing rekening guru. “Dana itu sudah masuk di Bank Papua, lagi diurus agar dana tersebut segera ditransfer langsung ke rekening guru,” akunya.

Mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Puncak Jaya ini kembali mengatakan, guru yang telah bersertifikasi dan menerima tunjangannya untuk memenuhi jumlah jam mengajar dan jangan sering absen ke sekolah. “Dari laporan yang kami terima, banyak guru yang malas mengajar dan jarang datang ke sekolah namun tetap menerima tunjangan sertifikasi,” ungkapnya.

Dirinya berharap hal ini tidak terjadi lagi ke depan di Papua di mana para guru harus aktif dan tinggal di tempat tugas. Kadis Pendidikan juga berjanji akan berusaha ke depan agar tunjangan sertifikasi guru di Papua dapat diterima tepat waktu.

“Kami di dinas akan berusaha agar dana sertifikasi bisa cair tepat waktu, tapi saya juga minta kepada seluruh guru lebih semangat lagi dalam melaksanakan tugasnya,” tandasnya. (YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box