Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa saat memimpin rapat pembentukan Tim Mediasi menyusul aksi pemalanganTrans Papua.

JAYAPURA (PB) – Pemerintah Provinsi Papua menyepakati untuk membentuk tim mediasi guna penyelesaian aksi palang jalan Trans Papua dari Wamena ke Tolikara, Paskapelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tolikara Usman Wanimbo-Denis Wanimbo.

Aksi pemalangan ini diduga dilakukan oleh massa pendukung John Tabo. Selain itu juga aksi pemalangan jalan ini ditengarai buntut penahanan terhadap 14 orang yang saat ini ditahan Polda Metro Jaya terkait insiden penyerangan di Kantor Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu.

Rapat digelar pada hari Senin (23/10/2017), di Sasana Karya itu dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua Doren Wakerkwa, beberapa Kepala OPD terkait dalam lingkup Pemprov Papua bersama unsur terkait seperti Polda Papua, Kodam Cenderawasih, Pengadilan Tinggi dan juga Pemerintah Kabupaten Tolikara yang diwakili Asisten I.

Asisten Doren mengatakan mediasi tersebut digelar untuk mendengar saran dan langkah-langkah apa yang harus diambil dalam menangani permasalahan aksi palang tersebut. “Kami memberikan kesempatan kepada masing-masing pihak terkait untuk menyampaikan saran dan alternatifnya agar akses jalan yang dipalang ini dapat dibuka,” katanya.

Menurutnya, jika aksi palang ini tidak segera diselesaikan maka akan menjadi preseden yang buruk ke depannya. “Aksi palang ini diawali dengan rasa tidak puas sekelompok masyarakat atas hasil pemilukada belum lama ini sehingga harus diselesaikan,” ujarnya.

Dia menuturkan ada beberapa pihak yang menyarankan membentuk tim mediasi dan rekonsiliasi agar aksi palang ini dapat segera diatasi. “Kami perlu turun langsung ke lokasi yang dipalang untuk membangun negosiasi agar akses jalan tersebut segera dibuka,” tukasnya. (YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box