Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP.MH

ASMAT (PB) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP.MH meminta dengan tegas untuk segera menghentikan aksi penembakan di areal tambang milik PT Freeport Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Gubernur mengingat kejadian penembakan yang terjadi di areal PT Freeport telah menewaskan seorang anggota Brimob Briptu Berry Pramana Putra. “Saya baru mendengar nama pimpinan KKB yang melakukan penembakan itu. Bahkan saya baru mengetahui ada kelompok itu di media dan tidak pernah tahu nama kelompoknya,” ungkapnya kepada dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (24/10) malam.

Meskipun demikian, Gubernur meminta supaya pelaku penembakan dikejar sampai dapat. “Pihak kepolisian harus mencari pelakunya dan tidak hanya mengejar tapi bisa menemukan pelakunya sehingga ada yang bisa bertanggungjawab,” pintanya.

Ia juga berharap untuk tidak boleh lagi ada gangguan seperti penembakan terhadap PT Freeport Indonesia karena saat ini sedang dilakukan negosiasi terkait divestasi saham untuk pemerintah Indonesia. Sebab, ketika ada kasus penembakan ini maka dikhawatirkan akan mengganggu fokus PT Freeport Indonesia untuk masalah divestasi saham.

“Saya berharap siapa pun yang melakukan perlawanan terhadap PT Freeport Indonesia supaya dihentikan. Karena Pemprov Papua sedang berusaha untuk bagaimana pemberian divestasi saham berjalan dengan baik. Jangan bikin jadi kacau dengan kejadian penembakan,” harapnya.

Orang nomor satu di wilayah tertimur Indonesia ini mengaku kecewa atas kejadian penembakan tersebut. Ia mengakui, sebagian besar saham akan diberikan kepada Pemkab Mimika, karena itu adalah hak masyarakat. Kemudian ditambah dengan masyarakat yang ada di kabupaten sekitar areal PT Freeport Indonesia. “Saya kembali berharap supaya hentikan penembakan-penembakan di Timika karena akan mengganggu aktifitas PT Freeport Indonesia, bagi siapa pun yang melakukannya,” ucapnya.

Lebih jauh, Gubernur Lukas mengatakan, masalah keamanan di arel tambang PT Freeport Indonesia secara otomatis ada di pihak keamanan. Untuk itu, masalah ini segera diselesaikan dengan pihak keamanan. Karena memang yang menyangkut masalah pengamanan objek vital adalah tanggung jawab pihak keamanan dalam hal ini TNI dan Polri.

Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua Doren Wakerkwa

Sayangkan Aksi Penembakan  

Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua Doren Wakerkwa, juga menyayangkan aksi penembakan di areal PT Freeport Indonesia. Ia mengatakan, kondisi kamtibmas di  Papua seperti pasang surut, terkadang aman lalu kembali tidak kondusif. “Khususnya di Timika ini, kami tidak mengerti apakah situasi tersebut memang begitu adanya atau seperti dibuat-dibuat ada masalah,” akunya.

Menurutnya, ada dua kondisi yang diprediksi oleh pihaknya yakni cipta kondisi, sehingga menimbulkan baku tembak dan akhirnya rakyat merasa tidak aman atau memang benar bermasalah sehingga membuat kekacauan. “Hingga kini belum diketahui pasti apakah KKB yang membuat masalah tersebut, atau ulah sejumlah oknum namun hal ini harus segera diselesaikan,” ucapnya. Doren mengimbau masyarakat juga tidak mudah terprovokasi dengan beberapa kejadian yang terjadi belakangan ini seperti penembakan dan lain sebagainya.

Diketahui Anggota Brimob Detasemen B Timika, Briptu Berry Pramana Putra, tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Pelaku penembakan merupakan KKB Pimpinan Sabinus Waker.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, anggota Brimob Den B Timika awalnya sedang mengejar kelompok pimpinan Sabinus Waker, Minggu (22/10/2017) sekitar Pukul 16.00 WIT. Saat pengejaran itu, terjadi kontak tembak dengan kelompok Sabinus Waker di daerah Jembatan Utikini Tembagapura, Mimika.

Polda Papua-Polres Mimika, pada hari minggu tanggal 22 Oktober 2017 sekitar Pukul 16.00 WIT, telah terjadi penembakan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Pimpinan Sabinus Waker di daerah Jembatan Utikini Tembagapura terhadap anggota Brimob Den B Timika.

“Dari Kontak senjata tersebut satu anggota Brimob Den B Timika atas nama Briptu Berry Pramana Putra mengalami luka tembak dan meninggal di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kamal dalam keterangannya.  Saat ini, lanjut Kamal, tim bantuan sedang mengevakuasi Briptu Berry dari TKP menuju Rumah Sakit PT Freeport Tembagapura. Sementara kelompok pelaku sedang dikejar. [YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box