Penyerahan Sertifikat oleh Sekertaris Dinas Disorda kepada peserta pelatihan juri dan wasit, Kamis (25/10/2017) siang di Hotel Sahid Jayapura.

JAYAPURA (PB) – Sebanyak 100 peserta Pelatihan Wasit/Juri Tingkat Provinsi Papua Tahun 2007  dari Cabang Olahraga (Cabor) bela diri masing-masing Cabor Tinju, Karate, Taekwondo dan Tarung Drajat dinyatakan lulus.

Dalam rilis yang diterima redaksi melalui Humas KONI Papua, para wasit dan juri yang direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan lanjutan ke tingkat nasional dapat bertugas pada kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV tahun 2019 di Papua dan PON XX tahun 2020.

Ketua Panitia Pelatihan Juri dan Wasit Tingkat Provinsi Papua, Izak Haurissa, S.Sos, di sela acara penutupan Pelatihan Juri dan Wasit, di Hotel Sahid Jayapura beberapa waktu lalu, mengatakan, untuk cabang olahraga Karate, Tinju, Taekwondo dan Tarung Derajat dinyatakan lulus 100 persen dengan memiliki sertifikat daerah dan diberikan rekomendasi untuk mengikuti pelatihan lanjutan ke tingkat nasional serta dapat bertugas pada kegiatan POPNAS 2019 di Papua.

Lanjutnya, 100 peserta yang dinyatakan lulus tersebut terdiri dari 25 juri dan wasit Cabor Taekwondo, 25 juri/wasit Cabor Tinju, 25 Cabor Karate dan 25 juri/wasit Cabor Tarung Derajat. Pelatihan yang digelar Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua ini dimaksudkan untuk pengembangan dan peningkatan mutu tenaga wasit dan juri.

Hal ini sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penyediaan tenaga wasit/juri menuju sukses penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV 2019 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, Idris Salama, SE.M.Si mewakili Kepala Disorda, Dr.Yusuf Yambe Yabdi, ST.MT mengatakan pelatihan ini sangat penting dalam konteks peningkatan kualitas SDM, serta menjamin ketersediaan tenaga wasit dan juri khususnya Cabor Taekwondo, Karate, TInju dan Tarung Drajat dalam rangka menghasilkan wasit dan juri yang berkualitas, berinovasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai wasit dan juri.

Ia mengatakan, dengan lulusnya 100 juri dan wasit ini hendaknya dapat disertakan ke ajang kejuaraan tingkat nasional dan dapat ikut memberikan kontribusi dalam menunjang kualitas pertandaingan khususnya bela diri dan tentunya membawa harus pula prestasi cabang olahraga tersebut.

Wasit dan juri merupakan salah satu perangkat pertandingan yang memiliki hak penuh selama memimpin pertandingan karena perannya sangat penting. Mereka dituntut memiliki pengetahuan tentang peraturan permainan, kemampuan memimpin pertandingan ketegasan dalam menerapkan peraturan permainan dan berjiwa adil.

“Selain itu dituntut juga memiliki kondisi fisik yang prima, gerak yang lincah, gesit dan mempunyai tingkat kejelian yang tinggi. Untuk memiliki kualitas wasit dan juri yang baik harus terlebih dahulu memiliki pengalaman yang cukup, pemahaman peraturan yang baik, memiliki wawasan yang luas,” jelas Idrus.

Sementara, Marinus Manufandu peserta pelatihan Cabor Taekwondo dari Kabupaten Waropen  mengaku bangga dan apresiasi Disorda Papua yang telah memfasilitasi dia dan teman-temannya mengikuti pelatihan dasar. “Semoga ke depan para wasit asal papua ini bisa mengembangkan talenta-talenta yang dimiliki untuk mengharumkan nama Papua,” kata Marinus Manufandu. (YMF/Ed-Fri)

Facebook Comments Box