Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyambut kedatangan Gubernur Papua Lukas Enembe dengan berjabatan tangan di Kantor PUPR Jakarta, Selasa (30/10/2018).

JAKARTA (PB)—Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 tinggal setahun lebih. Menyadari sejumlah kendala dan kekurangan yang dihadapi, terutama terkait pembangunan sejumlah venue, Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP,MH didampingi Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen, S.IP.M.KP dan rombongan, Selasa (30/10/2018) melakukan road show PON XX ke sejumlah kementerian.

Road show PON XX diawali dengan bertemu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), DR. Ir. Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR. Dalam pertemuan tersebut disepakati harus dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur PON XX yang diwujudkan dengan pelaksanaan kontrak dan pelelangan pembangunan venue-venue cabang olahraga yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 tahun  2017 tentang dukungan penyelenggaraan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tahun 2020 di Bumi Cenderawasih yakni venue Aquatic, Hockey, Istora, Kriket dan Velodrome

Suasana pertemuan antara Gubernur Papua Lukas Enembe beserta rombongan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR Jakarta, Selasa (30/10/2018)

Kepada pers usai pertemuan, Menteri PUPR, DR.Ir Basuki  Hadimuljono mengatakan bahwa selain pembangunan venue PON XX sesuai Inpres nomor 10 tahun 2017, kementeriannya juga ditugaskan membangun rumah susun untuk atlet dan pembangunan infrastruktur jalan penghubung venue dan stadion.

“Saya dapat tugas juga dari Inpres Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk  membantu Pak Gubernur, saya siap melaksanakan pembangunan beberapa venue dan kawasan untuk penyelenggaraan PON  2020,” ujar Menteri Basuki.

Foto bersama antara Gubernur Papua Lukas Enembe dan rombongan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai pertemuan.

Menteri PUPR mengakui venue-venue PON seyogianya dibangun tahun 2018. Oleh karena terbentur masalah tanah, pembangunan venue itu mundur ke tahun 2019. Namun demikian, Basuki optimis dapat menyelesaikan tugasnya membangun venue PON karena mendapat dukungan penuh dari Pemprov Papua.

“Sebenarnya beberapa venue itu sudah harus kita lakukan (bangun) di tahun 2018 ini. Tapi ada sedikit kendala masalah tanah tetapi itu sudah selesai pengurusan tanahnya dan segera kita akan lakukan pembangunan di tahun 2018 dan 2019 ini. Saya kira ini tidak susah dan di perkirakan selesai sebelum PON,” ujarnya.

Sekda Papua Hery Dosinaen berjabatan tangan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dalam rencana, esok Gubernur Papua dan rombongan akan menyambangi sejumlah kementerian lainnya. Selain Sekda Papua, Ikut mendampingi gubernur, Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan Setda Papua Doren Wakerkwa, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraam Rakyat Sekda Papua Noak Kapisa,  Kepala Bappeda Papua Muhamad Musa’ad,  Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua  Gerius Yoman,   Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Daud Ngabalin,  dan Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya. (Gusty Masan Raya/hb)

Facebook Comments Box