Bupati Yahukimo, Abock Busup didampingi sejumlah bupati ketika memberi keterangan kepada pers di Gedung Negara, Jayapura, Kamis (21/03/2018)

JAYAPURA (PB.COM)—Para bupati-se Provinsi Papua sepakat membantu korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Donasi yang diberikan dalam bentuk uang tunai dan bahan makanan disesuaikan dengan kemampuan anggaran masing-masing daerah.

Bupati Yahukimo Abock Busup, MA mengatakan hal itu kepada pers usai pertemuan tertutup para bupati dan Gubernur Papua di Gedung Negara Dok V Atas, Jayapura, Kamis (21/3/2019).

“Dari hasil pertemuan disepakati para bupati akan menyumbang sesuai dengan kemampuan masing-masing daerah.  Kabupaten Mimika sumbang Rp 1 miliar, lalu Kabupaten Puncak Rp 1 miliar, Kabupaten Puncak Jaya Rp 250 juta dan Kabupaten Yahukimo Rp200 juta. Intinya sumbangan ini diharapkan bisa membantu korban bencana,” kata Abock.

Ditempat yang sama, Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda,S.Sos, S.IP, MM menambahkan dana bantuan akan disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  dan Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua dan ditujukan untuk korban bencana di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

“Sumbangan nantinya diberikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial. Atas nama pemerintah dan kepala daerah di Puncak Jaya saya mengucapkan turut berduka atas kejadian ini,” kata Bupati Wonda.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memberikan bantuan dana Rp5 milliar dan logistik untuk korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura. Selain itu, Pemprov juga mengalokasikan anggaran untuk santunan korban meninggal dunia masing-masing Rp 15 juta.

Data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jumat (22/03/2019) menyebutkan hingga hari kelima pasca banjir bandang menerjang Kota Sentani dan Kota Jayapura, tercatat sudah ada 112 korban meninggal dunia yang ditemukan dan berhasil dievakusi, dimana 105 di Sentani dan 7 di Kota Jayapura. Sementara itu sebanyak 107 luka berat dan 808 luka ringan. Hingga kini, tim gabungan dari BPBD Provinsi dan Kabupten/Kota, Basarnas, dan TNI/Polri masih melakukan pencarian terhadap 93 orang yang dilaporkan hilang.

Sebanyak 11. 556 atau 3.011 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di 28 titik pengungsian. Banjir bandang itu juga menimbulkan kerusakan berat bagi 375 rumah, 4 jembatan, 5 tempat ibadah, 8 sekolah, 108 ruko dan 1 pasar.  (Gusty Masan Raya)

 

 

Facebook Comments Box