Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay.

JAYAPURA (PB.COM) – Gara-gara menghilangnya dua komisioner KPU Kepulauan Yapen, rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi suara KPU Kabupaten Yapen tingkat Provinsi, Jumat (17/5) siang kembali molor hingga sore hari. Padahal sedianya rapat pleno dengan agenda penetapan hasil rekap Kepulauan Yapen kembali dibuka pada pukul 14.00 WIT.

“KPU mohon maaf atas keterlambatan ini, sampai saat ini kita masih menunggu anggota KPU Yapen, polisi sedang jemput,” ucap Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay di sela skorsing Pleno KPU Papua, Jumat (17/5) petang.

Menurutnya, baru dua komisioner KPU Yapen yang ada di lokasi pleno, sementara Ketua KPU setelah dikonfirmasi sedang rawat inap di rumah lantaran sakit.

Untuk dua komisioner yang menghilang, ungkap Theo, pihakya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melacak keberadaan mereka. “Dua anggota sudah ada, dua yang lain sedang kita minta ke sini ditambah operator,” sebutnya.

Theo menambahkan untuk pleno kepulauan Yapen tinggal dibacakan, sebab penyandingan sudah selesai dilakukan. Kehadiran kedua komisioner tersebut sangat diperlukan karena untuk memulai pleno setidaknya harus ada empat komisioner.

Pelaksanaan pleno KPU Papua untuk Kabupaten Yapen Waropen sudah berlangsung sejak 14 Mei 2019 dan sempat diwarnai kericuhan yang berujung pada dilakukannya skorsing untuk dilakukan rekapitulasi ulang suara di 15 distrik. Pleno KPU Papua tinggal menyisakan pembacaan rekapitulasi dari Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kota Jayapura. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box