Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si bersama kepala-kepala bidang foto bersama Kepala Biro Perencanaan BKKBN Pusat, Siti Fatonah (tengah).

BANJARBARU (PB.COM) – Sejak pameran dan gelar dagang dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 dibuka tanggal 4-6 Juli 2019, ribuan pengunjung rela mengantri di stand Papua, hanya untuk bisa berswafoto di dalam stand yang dihias khas budaya Papua dan staf BKKBN Papua yang berbusana khas Papua.

Stand BKKBN Papua memang paling unik, dari ratusan stand yang ada tersedia di area Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan. Didekorasi dengan nuansa khas pegunungan, dengan sebuah rumah adat Pegunungan Tengah Papua, biasa disebut honai, sangat pas untuk berswafoto.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si kepada wartawan di sela pameran dan gelar dagang, Kamis (4/7/2019) lalu mengatakan, setiap tahun BKKBN Papua sudah berpengalaman dalam hal pameran dan gelar dagang, mengisi rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas).

“Papua selalu tampil dan menjadi perhatian menarik pengunjung sehingga kami selalu berusaha dengan desain dan kreasi bagaimana bisa membuat latar belakang pemandangan dan rumah adat Papua yang biasa disebut honai, sehingga suasananya seperti pernah mengunjungi dan berfoto di Tanah Papua,” terang Sarles.

Katanya, pengunjung stand BKKBN Papua tiap tahun cukup banyak dan menjadi pusat perhatian pengunjung karena keunikan tidak hanya desain latar belakang pemandangan wilayah pegunungan Papua, tetapi juga kerajinan tangan dalam kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) mama-mama Papua seperti noken, mahkota, tas-tas rajutan, kerang-kerangan dalam bentuk kalung, gelang, anting dan lainnya.

Berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK di wilayah kabupaten kota, di pameran dan gelar dagang ini, hadir Tim Penggerak PKK dari Kabupaten Asmat, Lanny Jaya, Biak Numfor, Nabire, Mamberamo Raya dan lainnya.

Pengunjung baik orang dewasa, anak-anak sekolah, peserta Harganas ke-26 hingga masyarakat Kalimantan Selatan rela mengantri dan menulis nama di buku pengunjung yang disediakan staf BKKBN Papua. Hal ini tidak terlepas dari keramahan yang ditunjukkan mama-mama Papua, maupun staf BKKBN dalam melayani pengunjung.

Seorang fotografer yang dipakai BKKBN Papua siap mengabadikan setiap momen foto bersama pengunjung yang bisa dilihat hasilnya di akun media sosial dengan mem-follow Instagram bkkbnprovpapua.

Yusak Giyai, salah satu staf BKKBN Papua yang mengenakan busana adat Papua lengkap dengan asesoriesnya, tifa dan jubi (anak panah), menjadi primadona dalam setiap sesi foto bersama pengunjung. Tak pernah lelah, ia terus melayani permintaan foto bersama dalam berbagai gaya. Pengunjung pun dapat mengenakan mahkota yang tersedia, tifa dan lainnya untuk berfoto gratis.

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Erni Guntarti Tjahjo Kumolo juga ikut foto bersama Yusak dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar. Selain itu, Kepala Biro Perencanaan BKKBN Pusat, Siti Fatonah, dan perwakilan BKKBN dari provinsi lainnya.

Sesuai tagline Harganas tahun 2019, cinta keluarga cinta terencana, Brabar mengatakan, gelar pameran dan dagang merupakan motivasi untuk tim penggerak PKK bersama BKKBN seluruh Indonesia melakukan terobosan-terobosan dalam karya yang dihasilan dalam kelompok UPPKS.

Melalui program kampung keluarga berencana, menurut Brabar, jika dipadukan dengan program membangun ekonomi kampung, ke depan saat tampil di momen-momen seperti ini, tidak lagi kesulitan. “Apalagi kita memiliki potensi dan kebersamaan yang kita sudah bangun di kabupaten-kabupaten, sehingga bisa berpartisipasi memperkenalkan dan memamerkan kerajinan-kerajinan yang dihasilkan di pameran seperti ini,” ujarnya. (Frida Adriana)

Facebook Comments Box