Komandan Lanud (Danlanud) Silas Papare, Marsma TNI Tribowo Budi Santoso.

JAYAPURA (PB.COM) – Komandan Lanud (Danlanud) Silas Papare, Marsma TNI Tribowo Budi Santoso berharap pemerintah segera merealisasikan perluasan bandar udara Sentani Jayapura, Papua. Sehingga dapat menunjang kegiatan penerbangan militer dalam rangka pertahanan negara di wilayah Papua yang berbatasan langsung dengan wilayah pasifik.

“Kalau nantinya memungkinkan dikembangkan oleh Angkasapura, sebagai pangkalan udara milter paling tidak bisa memuat empat pesawat Sukhoy, dua hercules dan dua helikopter. Karena satu flight penerbangan biasanya untuk empat pesawat. Kemudian Hercules untuk menggerakkan pasukan, satu helikopter untuk menggerakan tim SAR dan dukungan logistik ke spot atau titik yang sulit dijangkau dengan pesawat,”ungkap Tribowo dalam acara Coffee Morning Stake Holder Bandara Sentani Jayapura, Jumat (19/7/2019).

“Mudah-mudahan ini jadi perhatian pemerintah daerah (Papua) juga pusat termasuk di Departemen Pertahanan, tentang posisi strategi Lanud Jayapura karena ada di perbatasan wilayah pasifik. Jadi kalau bukan sekarang kapan lagi? paling tidak infrastruktur harus disiapkan,”ujarny.

Tribowo mengakui, pihaknya sudah mengusulkan ini ke pemerintah pusat dalam hal ini Dephan RI menyangkut kebutuhan angkutan udara di Papua.

“Kita sudah pernah sounding (buang suara) ke pemerintah pusat, dan semuanya sudah di agendakan, kemudian dipertimbangkan, dan mereka melihat skala prioritas sebab membangun infratsruktur bandara ini kan tentunya tidak mudah, harus melewati kajian dan lain sebagainya,” akunya.

Senada dengan Danlanud, perwakilan Bandara Sentani, Muhammad Nafiek mengaku, saat ini pihak PT. Angkasapura tengah melakukan kajian, dimana pihak bandara Sentani telah merencanakan hal-hal kritis yang harus diperhatikan seperti pembangunan terminal, perluasan lahan parkir dan rumah dinas.

“Karena penggusuran perluasan lahan parkir berdampak pada penggusuran rumah dinas yang harus segera diganti,” kata Nafiek.

Lalu terkait pelaksanaan pembangunannya, menurut Nafiek yang menjabat sebagai Kabid Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandara Sentani, tentunya pihak Angkasapura sebagai salah satu perusahaan BUMN, mempunyai kelebihan tidak seperti pemerintah yang diatur dengan aturan yang sangat ketat.

“PT. Angkasapura punya kelebihan dalam hal pelaksanana pembangunan tidak seperti pemerintah, jadi bisa lebih cepat, karena fleksibiltasnya sangat tinggi,” jelasnya. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box