Rapat Koordinasi Panitia Penyelenggara Popnas yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis (08/08/2019).

JAKARTA (PB.COM) – Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Pemprov Papua, Alexander Kapisa, mengatakan, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Papua dalam menyiapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV dan Pekan Paralimpic Pelajar Nasional IX Tahun 2019 di Papua.

Hal ini disampaikan Kapisa pada Rapat Koordinasi Panitia Penyelenggara Popnas yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis (08/08/2019).

“Kami harus menyampaikan kepada para Technical Delegate dan juga ke seluruh peserta pertemuan bahwa sampai hari ini masih banyak tantangan yang kami hadapi dalam menyiapkan pelaksanaan Popnas di Papua. Tantangan besarnya ada pada kesiapan venue dan peralatan pertandingan,” kata Kapisa.

Dengan waktu pelaksanaan yang tinggal 64 hari lagi, sambung Kapisa,  ia mengajak panitia bersama-sama mencoba merumuskan strategi agar Popnas ini dapat diselenggarakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

“Kami sangat membutuhkan masukan dari para TD dan dari Kemenpora strategi-strategi apa yang harus kita lakukan. Venue dan peralatan pertandingan sangat vital dan 90 persen sebagai faktor penentu dapat terlaksananya Popnas ini,” tegas plt Kadisorda ini.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Yuni Poerwanti, menyampaikan bahwa telah dilakukan beberapa kali pertemuan berkaitan Popnas di Papua. Jadi dengan masih adanya tantangan yang dihadapi dalam penyiapan pelaksanaan Popnas ini, perlu dibicarakan baik dengan para TD.

“TD yang hadir ini adalah TD yang sudah sangat berpengalaman menghadapi permasalahan-permasalahan dalam penyiapan penyelenggaran kegiatan olahraga karena mereka sudah puluhan tahun berkecimpung dibidangnya masing-masing. jadi kita usahakan bersama mencari jalan keluar agar pelaksanaan Popnas di Papua di bulan Oktober 2019 dapat berjalan dengan baik,” ujar Yuni Poerwanti.

Dalam pertemuan ini juga disampaikan kesiapan dukungan transportasi dan strategi penanganannya saat pelaksanaan Popnas nanti.

Kadis Perhubungan Papua, Ricky Ambrauw, menyampaikan, Dinas Perhubungan Papua telah melakukan koordinasi dengan stakeholder yang mendukung Popnas.

“Kami telah menyiapkan strategi penanganan transportasi mulai dari saat kedatangan para delegasi, pergerakan dari hotel ke venue dan sebaliknya serta keberangkatan kembali ke daerah masing-masing telah kami siapkan dan petakan. Kebutuhan sarana transportasi seperti mobil dan bus juga sudah kami antisipasi. Pada intinya dari kami Dinas Perhubungan Papua telah siap untuk mendukung kesuksesan Popnas di Papua,” tegas Ricky.

Berkaitan dengan Popnas 2019 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2019 adalah kegiatan yang selalu menyertai PON yang sekaligus dimaksudkan untuk melakukan ujicoba venue-venue yang akan digunakan pada saat PON satu tahun kemudian.

Sementara untuk PON XX tahun 2020 di Papua venue-venue yang akan digunakan masih dalam penyiapan dan secara umum kesiapan masih kurang lebih 30-40 persen. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box