Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang digelar KI Pusat, Kamis (17/10/2019) di Hotel Mercure Jakarta Barat.

JAKARTA (PB.COM) – Komisi Informasi (KI) Pusat mengapresiasi langkah – langkah yang telah diambil Pemerintah Provinsi Papua terkait dengan Keterbukaan Informasi (KI) di wilayahnya.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Hendra J Kede di sela Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang digelar KI Pusat, Kamis (17/10/2019) di Hotel Mercure Jakarta Barat.

Ia menjelaskan tujuan dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan KI Pusat sebagai salah satu perintah Undang – Undang untuk memastikan bahwa seluruh lembaga negara melaksanakan perintah Undang – Undang Dasar Pasal 28 F yaitu bahwa seluruh pengelolaan negara sekarang harus dengan prinsip – prinsip keterbukaan.

Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat, Hendra J Kede.

Keterbukaan itu di antaranya, transparansi yang kedua adalah aksesibilitas. Kemudian melaksanakan akses dan ketiga partisipasi yang melibatkan masyarakat ikut berpartisipasi. Mulai dari perencanaan sampai evaluasi.

“Musrembang itu di tingkat nasional sudah terbuka. Mulai dari perencanaan sampai akhir. Nah monitoring evaluasi ini adalah ditugaskan oleh UU untuk memantau. Dan Papua saya lihat exellent (luar biasa-red),” pujinya.

“Tadi bagus dengan tantangan yang dihadapi. Kemudian hambatan yang dihadapi oleh Papua dengan rentang kendali yang sedemikian jauh dan harus dengan pesawat. Itu sudah disampaikan, itu sudah sangat luar biasa sekali,” tambah lagi dengan nada pujian.

Dirinya sangat mengapresiasi baik semangat maupun apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua untuk membangun keterbukaan informasi ini di wilayah tertimur Indonesia.

“Selamat untuk Pak Gubernur, Pak Sekda dan seluruh jajaran. Walaupun klasternya yang mana nanti. Tetapi pada prinsipnya itu sudah luar biasa,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, jika berbicara soal trend keterbukaan informasi untuk seluruh provinsi di Indonesia. Menurut Hendra semua makin membaik. Cuma percepatannya yang berbeda.

“Kalau Papua percepatannya bagus. Ada yang larinya percepatan itu kan ada yang cepat dan ada mungkin untuk mencapai kecepatan tertentu ada yang butuh waktu satu detik dan ada yang butuh waktu lima detik,” jelasnya mengibaratkan.

Untuk itu dirinya berharap mudah -mudahan kedepatan percepatannya semakin membaik.

Saat disinggung tentang perkembangan daerah lainnya di tanah air soal keterbukaan informasi. Tegasnya, perkembangannya semua baik dan tidak ada yang mundur.

“Tetapi kalau untuk klaster boleh jadi dia turun klasternya. Namun bukan berarti dia mundur dari tahun lalu tidak. Hanya saja yang lain lebih cepat. Terus standarnya lebih naik,” terangnya.
“Mudah – mudahan Papua semangat dari Pak Sekda saya dengarkan tadi luar biasa sekali. Baik dalam apa yang akan dilaksanakan kedepan atau yang sudah dilaksanakan dengan luas wilayahnya yang sangat luas. Kemudian heterogenitas penduduk yang heterogen baik dari segi pendidikan, tempat tinggal, jangkauan dari ibukota, pendidikan dan lain sebagainya saya kira luar biasa. Semoga ditingkatkan lagi di tahun depan,” pungkasnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box