Ketua harian PMI Papua, Zakeus Degei (duduk kiri) dan Ketua PMI Deiyai, Kornelis Pakage (duduk kanan) bersama pengurus lainnya.

JAYAPURA (PB.COM) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua melantik pengurus PMI Kabupaten Deiyai untuk masa bakti 2019-2024 di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai, Kamis, (31/10/2019) dihadiri anggota pada kepengurusan ini.

Ketua harian PMI Provinsi Papua, Zakius Degei mengatakan, sejak PMI ada di Provinsi Papua, Kabupaten Deiyai tidak pernah terbentuk PMI. Sehingga beberapa waktu lalu pihaknya menyurati ke Bupati Deiyai, selanjutnya ditanggapi serius dan diberikan izin mendirikan PMI di wilayah Tigi.

“Karena itu keluar rekomendasi untuk izinkan mendirikan PMI di Kabupaten Deiyai, sekaligus menunjuk Kornelis Pakage sebagai Ketua PMI,” kata Zakius Degei, Jumat (1/11/2019).

Menurut dia, kepengurusan tersebut semua unsur telah masuk seperti perwakilan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), dokter, perawat, kesehatan masyarakat, dan umum.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Deiyai karena sudah ada PMI di Deiyai. Karena ini baru ada PMI makanya kami langsung terbitkan SK. Kalau sebelumnya ada berarti pasti melalui Musda. Nanti setelah lima tahun berikut baru ada Musda untuk pergantian kepengurusan baru.

Pihaknya meminta kepada PMI Deiyai untuk segera melakukan orientasi kepalangmerahan, dan membentuk relawan PMI. “Itu yang kami harapakan karena orientasi itu yang sangat penting,” ucapnya.

“Kami berharap PMI Deiyai bisa menjadi contoh untuk kehadiran PMI di Kabupaten tentangga lainnya di wilayah Meepago,” katanya.

Bupati Deiyai, Ateng Edoway mengapresiasi pelantikan pengurus PMI yang baru ini. Harapannya, ke depan PMI makin hebat, dirasakan manfaatnya terutama oleh masyarakat yang membutuhkan.

“PMI ini bukan organisasi nirlaba, mereka tidak ada uangnya. Tapi, benar-benar murni sosial. Jadi, kami jamin para pengurus ini sudah teruji jiwa sosialnya,” ucapnya.

Ke depan, Edoway berpesan PMI bisa makin dikenal oleh semua elemen masyarakat. Tidak hanya dikenal oleh kaum intelektual.

“Saya berharap agar pengurus PMI Kabupaten Deiyai bisa menjadi percontohan menjadi pengurus PMI terbaik di Meepago ataupun Papua,” ujarnya.

Ketua PMI Kabupaten Deiyai, Kornelis Pakage mengatakan pihaknya siap dukung untuk mewujudkan PMI yang berfungsi baik di berbagai tingkatan, entah dalam pelaksanaan kegiatan, peraturan organisasi, sistem dan prosedur.

“Yang ditetapkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang diperlukan, dalam operasi penanganan bencana di seluruh wilayah Deiyai, dan ketahanan masyarakat untuk mengurangi resiko dampak bencana serta penyakit,” katanya.

Pakage mengatakan, meningkatkan pelayanan darah yang memadai, aman, dan berkualitas, untuk memperkuat hubungan kerja sama pihaknya dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat dalam rangka menjalankan mandat dan fungsi PMI di bidang kemanusiaan.

“Sehingga kami telah membentuk pengurus PMI Kabupaten Deiyai, dan selanjutnya kami juga mohon bantuan PMI Provinsi dan Pusat untuk mendukung sarana dan prasarana lainnya,” ucapnya.

PMI setempat, kata dia pihaknya menargetkan pendirian markas untuk kerja-kerja kepengurusan. “Program pertama yakni implementasi harapan PMI Provinsi Papua yaitu agar PMI Deiyai bisa memiliki markas,” kata dia.

“Kami ingin mewujudkan pesan Ketua Harian PMI Papua, menjadikan penggurus PMI Deiyai sebagai percontohan di Meepago,” ujarnya.

Walaupun akan buka sekretaria di kantor Dinas Kesehatan setempat, pihaknya akan menaruh perhatian pada penguatan kelembagaan yang didukung dengan staf dan markas. “Karena ini adalah ujung tombak dalam kerja-kerja kemanusiaan,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya menyampaikan bahwa PMI adalah salah satu aset bangsa yang perlu dijaga dan dikelola secara profesional.

“PMI terus dituntut untuk berada di garis terdepan di bidang penanganan bencana, pengelolaan darah serta dalam menangani tugas kemanusiaan. Karena PMI adalah mitra strategis bagi pemerintah,” ujarnya.

Adapun mereka yang masuk dalam pengurus PMI Kabupaten Deiyai di antaranya, Ketua, Kornelis Pakage, waket pengembangan organisasidan SDM, Yefri Edowai, waket penanggulangan bencana, dr. Aristawuriawan, waket bidang YANKES dan UKTD, Simson Mote, Sekretaris, Lemander Edowai, Bendahara, Lina Ria Ukago ditambah empat orang anggota yaitu Hosea Pigome, Naomi Edowai, Daniel Pakage dan dr. Siskwa Wospakrik. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box