Ketua harian PMI Papua, Zakius Degey (kanan) bersama dua rekannya saat kegiatan WASH di Sentani Barat.

JAYAPURA (PB.COM) – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua menggelar program pemberdayaan air bersih dan sanitasi atau secara internasional dikenal dengan Water, Sanitation and Hygiene (WASH).

Kata Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Donor Darah PMI Provinsi Papua, dr. Raflus Doranggi mengatakan, program WASH ini dilakukan berkat kerja sama antara pihaknya dengan PMI Kabupaten Jayapura serta pengurus GKII Jemaat GKI Yoafifi, Klasis Sentani Barat, Jayapura pada Sabtu, (2/11/2019).

“Kegiatan ini juga sekaligus kami gabung dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga pemeriksaan golongan darah buat jemaat GKI Yoafifi,” ujar dr. Raflus Doranggi.

Ia menambahkan, peserta antusias hadir dalam kegiatan tersebut karena keinginan untuk mendapatkan pengetahuan kesehatan dan air bersih yang layak cukup tinggi. ”Kurang lebih 50 an orang,” katanya.

Frans Habisay, koordinator WASH mengatakan, dilakukannya kegiatan itu untuk pemulihan bagi korban banjir bandang di Sentani pada tujuh bulan yang lalu.

“Untuk pemulihan kami mengisi dengan kegiatan promosi kesehatan air dan sanitasi. Dua bulan lalu, kami membangun MCK tiga ruang untuk Jemaat di Doyo Baru, mereka adalah penerima manfaat kami,” katanya.

Untuk jemaat Yoafifi, kata dia, pihaknya telah mendirikan pondasi untuk bangun MCK kerjsama dengan pengurus gereja melalui petunjuk Ketua Pmi Provinsi Papua. “Jadi ini lebih kepada setiap individu mengetahui bagaimana dapat memelihara kesehatan menggunakan air yang bersih,” katanya.

Selain itu, pengadaan sarana untuk mendukung kebersihan juga akan disiapkan sarana mencuci tangan di sekolah, dan tempat sampah. “Kebetulan di sini ada sumber mata air yang jernih,” ucapnya.

Ketua harian PMI Papua, Zakius Degey mengatakan, program WASH tersebut menyangkut pemberdayaan air bersih, sanitasi, dan promosi kesehatan yang berbasis masyarakat. Dalam program tersebut akan dilakukan perbaikan atau pengadaan sarana air bersih.

Selain itu, kata dia pihaknya juga diminta oleh sejumlah kampung dan beberapa distrik di Kabupaten Jayapura untuk melakukan donor darah agar diketahui masing-masing individu.

“Ada beberapa distrik dan kampung di kabupaten Jayapura juga masyarakat minta untuk lakukan pemeriksaan golongan darah bagi masyarakat. Dan kami akan jadwalkan lagi. Karena urusan-urusan adminsitrasi di kantor ini semua minta golongan darah, sementara masyarakat terutama anak sekolah ini belum tahu apa golongan darah mereka,” katanya.

“Jadi kami juga akan masuk ke sekolah-sekolah untuk pemeriksaan golongan darah. Kami akan lakukan satu bulan satu kali dan kami akan berikan kartu apa golongan darah,” ujar dia. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box