Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano

JAYAPURA (PB.COM) – Pemerintah Kota Jayapura berencana akan melakukan perampingan desa atau kampung pada tahun 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di Jayapura, Senin (11/11/2019).

“Saat ini, kami memiliki 14 kampung, dan saat ini kami bersama DPRD Kota Jayapura sedang mengkaji untuk melakukan perampingan beberapa kampung di wilayah kota Jayapura, sehingga pada 2020 tinggal 10 desa adat,” ujar pria yang kerap disapa BTM ini.

Menurutnya ada beberapa hal mendasar diantaranya, dari 14 kampung, hanya ada 10 kampung yang memiliki gugusan adat atau memiliki ondoafi (kepala adat).

Sepuluh desa atau kampung tersebut di antaranya, Kampung Kayu Batu, Kayu Pulau, Tobati, Enggros, Nafri, Yoka, Waena, Skouw Sae, Skouw Mabo, dan Kampung Skouw Yambe.

“Selain itu, kalau dilihat dari segi anggaran, APBD kita kecil sekali, karena diwajibkan oleh Pemeintah Pusat bahwa Pemkab maupun Pemkot harus menambah dana untuk kampung,” ujarnya.

BTM menjelaskan, untuk setiap desa dana yang harus digelontorkan berkisar Rp3 miliar hingga Rp8 miliar. Padahal, menurut BTM, jumlah Kepala Keluarga di di desa tersebut jumlahnya sangat sedikit.

“Ini yang menjadi dasar kami untuk melakukan perampingan. Kenapa? Agar Pemerintah Kota tidak menambah dana desa tersebut,” bebernya.

Disinggung apakah di Kota Jayapura didapati desa atau kampung fiktif, kata BTM, hingga kini tidak ada desa atau kampung fiktif.

“Di Kota Jayapura ada 14 kampung diantaranya Kampung Kayu Batu, Kayu Pulau, Tobati, Enggros, Nafri, Yoka, Waena, Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe, Koya Koso, Holtekam, Koya Tengah, dan Kampung Moso. Saya lahir dan besar disini, jadi saya tau semua kampung tersebut,” ujarnya.

Untuk dana desa atau kampung menurut BTM, bahwa pelaporannya cukup jelas sesuai dengan peruntukannya.

“Dana ini kan sebelum pencairan tahap kedua harus ada pelaporan penggunaan dana tahap pertama, dan semuanya berjalan sesuai dengan harapan kami. Kami juga mengecek langsung di lapangan, terkait dengan penggunaan dana tersebut,” pungkasnya. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box