Ferdinando Solossa bersama Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas Agum Gumelar.

JAKARTA (PB.COM)– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Ferdinando Solossa dilantik menjadi Ketua Ikatan Alumni (Ikal) Komisariat Provinsi (Komprov) Papua Barat. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar di Gedung Lemhanas RI, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).

“Ini sebuah kehormatan besar bagi saya, menjadi Putera Papua yang dipercaya menjadi Ketua Ikal Komprov di Lemhanas,” kata Ferdinando di Jakarta, usai pelantikan.

Suasana pelantikan oleh Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhanas Agum Gumelar.

Menurut Ferdinando, kepercayaan yang diberikan kepadanya menjadi Ketua Ikal Komprov Papua Barat Lemhanas akan ia pikul dengan sebaik-baiknya. Ia berjanji akan membangun komunikasi dan sinergi yang intensif dengan segenap pemangku kepentingan di Papua Barat, mulai dari Kapolda Papua Barat, Pangdam Kasuar, dan Kabinda Papua Barat.

“Tujuannya untuk memastikan situasi keamanan di Papua Barat selalu kondusif. Tentu dilakukan dengan pendekatan persuasif dan dialogis antara pihak aparat keamanan dengan tokoh tokoh adat dan masyarakat di Papua Barat,” jelas Ferdinando.

Fernando sendiri mengaku bersyukur telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan di Lemhanas. Pendidikan ini telah memantapkan dirinya untuk memahami nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa, semangat bela negara, transformasi nilai-nilai universal, sistem nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan.

“Lemhanas telah menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala pandang yang universal. Saya sangat berharap akan semakin banyak kepala daerah dan pejabat daerah yang menempuh pendidikan di Lemhanas,” ujarnya.

Ferdinando merupakan politikus Partai Golkar. Selain sebagai Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Ferdinando juga menjabat sebagai juru bicara Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Tanah Papua. Oleh sebab itulah, Ferdinando bersama sejumlah tokoh DPRD seluruh Papua dan Papua Barat pada Selasa (24/09/2019) menemui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal Purn Moeldoko di Istana Keperesidenan, Jakarta guna menyampaikan delapan tuntutan kepada Presiden Jokowi.

Pertemuan tersebut berlangsung pasca kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Salah satu poin utama masukan Ferdinando adalah meminta pemerintahan Presiden Jokowi berdialog dengan tokoh The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang selama ini getol memperjuangkan kemerdekaan Papua. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box