Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda S,Sos, SIP.MM mengajak seluruh masyarakat di wilayahnya agar memaknai perayaan Natal kali ini dengan menebar kasih.

MULIA (PB.COM) – Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda S,Sos, SIP.MM mengajak seluruh masyarakat di wilayahnya agar memaknai perayaan Natal kali ini dengan menebar kasih tanpa membedakan suku agama dan ras. Sebab kasih dan pengorbanan Yesus Kristus, bukan untuk sekelompok atau sebagian orang, tetapi kepada semua umat manusia tanpa melihat suku, agama, dan ras.

“Itulah makna Natal untuk menginspirasi kita dalam membangun iman dan rohani kita guna mewujudkan Kasih Kristus kepada semua umat manusia,” ujar Bupati Yuni saat memberikan sambutan pada perayaan ibadah Natal gabungan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, TNI Polri dan Masyarakat, yang berlangsung di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati, Sabtu (7/12/2019).

Bupati mengungkapkan, jika Kristus sudah datang mengasihi, melawat, membawa damai dan sukacita bagi seluruh umat manusia. Maka marilah kita juga mengasihi, melawat, membawa damai dan membagikan sukacita itu kepada semua orang dimanapun kita berada tanpa dihalangi ruang dan waktu sebagaimana Kristus mengasihi semua orang tanpa membedakan suku, agama dan ras.

“Saat ini kita sedang berada pada Bulan Desember, bulan terakhir dari Tahun 2019. Sudah menjadi tradisi dimana pada bulan Desember setiap tahun, seluruh umat Kristen di seluruh dunia merayakan Natal untuk memperingati Kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dunia yang percaya kepada-Nya,” kata Bupati.

Bupati mengemukakan, perayaan Natal Gabungan ini adalah yang ketiga kalinya sejak dirinya bersama Wakil Bupati, Deinas Geley. S.Sos.M.Si dilantik 7 Desember 2017 lalu.

“Natal adalah pesta iman bukan pesta pora karena Natal adalah wujud kasih Kristus yang datang dari tempat yang maha tinggi ke tengah-tengah dunia dalam kesederhanaan untuk melawat, melayani, membawa damai sejahtera dan sukacita bagi umat-Nya,” ungkapnya.

Karena itu, lanjut dia, sebagai umat yang sudah ditebus marilah menaikkan syukur atas kasih dan pengorbanan Yesus Kristus bagi umat manusia.

Sementara itu Pdt. Yosep Morib dalam khotbahnya mengajak seluruh umat Kristiani di wilayah Puncak Jaya untuk wajib saling mennghargai tidak hanya sesama umat kristen tetapi juga dari penganut agama lain.

“Perayaan Natal maupun Idul Fitri yang dirayakan umat muslim, itu kita semua harus saling memaafkan, tidak boleh bermusuhan. Saling menghormati satu sama lain,” pesannya.

Dalam khotbahnya, Pendeta Yosep mengambil firman Tuhan dari 2 korintus ayat 9 -12 “Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan orang orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.”

Pendeta Yosep mengajak, ”Marilah kita menggenggam harapan dalam kasih Tuhan Yesus Kristus dan mewujudkan dalam menopang dan mendukung pelayanan gereja Tuhan”.

 

Ibadah Natal Gabungan kali ini mengambil tema, ”Hiduplah sebagai orang percaya, tetap bersukacita dan bersyukur dalam segala hal” dengan subtema: Melalui momen natal gabungan, marilah kita semua patut mengucap syukur senantiasa atas kebaikan Tuhan.

Kegiatan ibadah natal gabungan dirangkaikan dengan perayaan ulang tahun ke – 23 dan acara syukuran 2 tahun  kepemimpinan Bupati Yuni Wonda S.sos, SIP, MM dan Wakil Bupati Deinas Geley S.Sos.M.Si serta peluncuran pelayanan Dukcapil go mobile.

Hadir dalam acara ibadah Kapolres AKBP Drs Mikael Suradal MM, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo, Wakil Ketua Sementara, Miren Kogoya S. Ikom, MM, Plt.Sekda Tumiran S.Sos.MAP, para pimpinan OPD, unsur TNI Polri, Denominasi Gereja, perwakilan ormas, perwakilan BUMN dan masyarakat. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box