Sukacita pemain Persipura usai mencetak gol pertama ke gawang Arema FC pada laga pecan ke-15 Liga I musim 2017 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu (16/07/2017) (Foto: juaranet.com)

JAYAPURA (PB)—Tim Mutiara Hitam, Persipura Jayapura kembali menoreh hasil positif di bawah asuhan Wanderley da Silva. Minggu malam (16/07/2017), Immanuel Wanggai cs berhasil mempermalukan Arema FC di hadapan pendukung fanatiknya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dengan skor telak 2-0.

Hemm, pekan yang sial bagi Cristian Gonzales cs. Setelah enam kali menghibur puluhan ribu pasang mata Aremania dengan hasil tanpa terkalahkan dimana empat kali menang dua kali hasil seri, anak-anak Persipura menjadi tim pertama yang sanggup membunuh keangkeran Stadion Kanjuruhan.

Dengan hasil ini, Persipura yang sempat berada di urutan keempat setelah dua kali berturut-turut seri saat menghadapi Persija Jakarta dan Perseru Serui, kini kembali melompat naik ke urutan dua menempel pemuncak klasemen sementara Liga 1 Gojek Traveloka, PSM Makassar yang sama-sama mengoleksi 27 poin namun berbeda selisih gol.

Hasil Laga Big Match malam tadi juga sekaligus mengubur mimpi Arema FC yang berambisi mengkudeta PSM Makassar untuk meraih tahta sementara. Sebab jika unggul atas Persipura, Arema yang telah memiliki 25 poin bakal menyalib tim ayam jantan dari Timur dengan selisih 1 poin. Sayang seribu saying, mimpi itu dikubur oleh Ruben Karel Sanadi di menit ke-18 dan Yan Pieter Nasadit di menit ke-83.

“Ini berkat dari Tuhan, kita bisa menang. Saya senang, dalam pertandingan ini anak-anak bisa kontrol dan kuasai jalannya pertandingan. Para pemain kita bisa bermain cantik dan penonton juga bisa terhibur. Boaz ada sedikit cidera jadi kita tidak paksakan turun main. Kita simpan dia supaya nanti bisa bantu kita lawan PS. TNI di Jayapura,” kata Pelatih Persipura Wanderley Machado Da Silva.

Pelatih Persipura Wanderley Machado Da Silva saat memberi keterangan pers usai pertandingan.

Hasil ini tentu memberi semangat bagi para pemain Persipura yang sempat menurun ketika gagal meraih poin penuh saat menghadapi saudara mudanya, Perseru Serui. Tak dapat dipungkiri, hasil draw, bahkan hampir kalah yang dialami Persipura pada Rabu, 13 Juli 2017 di kandangnya sendiri sempat membangkitkan pesimisme para pendukung setia Persipura untuk bangkit mengejar tropi musim ini.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kami dalam doa. Puji Tuhan, kita beruntung dan bisa manfaatkan peluang yang ada. Kemenangan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Papua dan membalas kekecewaan saat hadapi Perseru,” ujar Imanuel Wanggai.

 

Pertandingan Yang Seru

Sebagaiman dikabarkan gilabola.com, Kubu Arema terlihat sangat tertekan sejak awal babak pertama dijalankan. Semua pemain sayap terlihat sangat aktif dalam berikan tekanan demi tekanan. Meski begitu peluang awal sempat nyaris hadirkan gol pembukan di menit ke-4 saat Cristian Gonzales berikan serangan mautnya.

Peringatan bagi kiper Yoo Jae-hoon kembali didapatkan hanya beberapa menit kemudian. Kubu Persipura beberapa kali kurang solid koordinasinya hingga umpan yang diberikan salah alamat. Pelatih Wanderley terlihat aktif keluar dari sangkar demi berikan instruksi-instruksi maut pada pemain arahannya.

Pelan tapi pasti, permainan kedua tim mulai terbuka dan sama-sama ngotot. Menit ke-16 nyaris terjadi gol saat kemelut terjadi didepan gawang Arema FC. Handsball yang disengaja sontak menggagalkan peluang. Situasi bola mati memang terbukti sangat berbahaya dalam laga kali ini.

GOOL!!! Menit ke-18 gol terjadi juga untuk Persipura 0-1 hasil tendangan maut jarak jauh Ruben Sanadi. Pemilik tendangan kaki kiri yang luar biasa ini tak sanggup ditaklukkan oleh Kurnia Meiga.

Ruben Sanadi, pencetak gol di menit ke-18

Laga terus meningkat tensi dan kecepatannya. Tendangan silang Esteban Vizcarra masih sanggup diselamatkan oleh Yoo Jae-hoon. Pergerakan Adam Alis terbukti sangat membantu timnya dan mengancam barisan pertahanan kubu Persipura Jayapura.

Di Babak kedua terlihat kubu Arema lebih bermain 4-1-4-1 dalam meladeni lawan mereka. Berupaya berikan tekanan lebih demi hasilkan gol penyeimbang. Tim Persipura cukup percaya diri bermain ditengah dukungan suporter lawan yang terdengar lebih dominan.

Pino mulai dimasukkan gantikan Dendi Santoso demi coba tingkatkan peluang bagi kubu Arema di menit ke-57. Prisca Womsiwor masih terus membayangi Cristian Gonzales dan kerap menyulitkan barisan pertahanan lawan. Kubu Persipura bahkan sempat nyaris dapatkan gol tambahan, namun tendangan masih terlalu melebar di dekat gawang Kurnia Meiga.

Beberapa peluang sama-sama didapatkan kedua kubu meski gagal dikonversi menjadi gol. Beberapa pergantian pemain juga telah dilakukan saat tim Arema masih mendominasi penguasaan bola. Pertahanan mereka cenderung jadi terlalu terbuka karena fokus pada serangan. Meski hal itu berbahaya, namun masih belum bisa dimanfaatkan oleh Persipura.

Para pemain Arema FC saling berpelukan memberi spirit usai dikalahkan Persipura di hadapan pendukung fanatiknya.

Laga terlihat semakin keras dengan beberapa kali duel jarak dekat yang menguji kesabaran pemain. Lini pertahanan Persipura masih cukup sulit dijebol meski terus dapat hantaman bertubi-tubi dari skuad Arema. Petaka muncul di menit ke-83. Sundulan maut Yan Pieter Nasadit dalam kemelut di depan gawang saat menerima tendangan sudut yang dilakukan Ian Kabes mampu merobek gawang Kurnia Meiga. Tambahan waktu 3 menit tak sanggup merubah skor akhir kemenangan untuk kubu Persipura.

Dengan hasil ini, persaingan meraih tahta Liga I Gojek Traveloka kian seru. Di statistik klasemen sementara, PSM Makassar yang mengoleksi 27 poin bakal mengoleksi 30 poin pada pekan ke-15-nya jika berhasil menumbangkan lawannya. Demikian pun Bali United dan Madura United bakal menggeser posisi runner up klasemen sementara yang saat ini ditempati Persipura jika di pekan ke-15-nya mereka berhasil meraih poin penuh. Semangat terus anak-anak The Black Pearl! (Gusty Masan Raya/gilabola.com/dbs)

 

 

Facebook Comments Box