Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar mendampingi Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dan Plt Kepala BKKBM Sigit Priohutomo saat berkunjung ke stand pameran BKKBN Papua dan Kabupaten Keerom di Pameran dan Gelar Dagang Harganas XXV di Kawasan Bisnis Mega Mas, Manado, Jumat (06/07/2018)

JAYAPURA (PB)—Ribuan pengunjung dari seluruh Indonesia menyerbu stand pameran milik Perwakilan BKKBN Provinsi Papua dan Kabupaten Keerom pada acara Pameran dan Gelar Dagang dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV di Kawasan Bisnis Mega Mas, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (06/07/2018).

Kedua stand pameran yang berdampingan ini menampilkan produk-produk ekonomi kreatif seperti lukisan kulit kayu, noken, batik Papua, dan pakaian adat Papua. Pantauan wartawan di lokasi pameran, salah satu daya tarik datangnya pengunjung ialah photobooth dimana setiap pengunjung yang mem-follow Instagram@bkkbnprovpapua akan mendapatkan kesempatan foto dengan menggunakan pakaian adat Papua lengkap dengan lukisan di wajah.

Ribuan pengunjung menyerbu stand pameran BKKBN Papua dan Kabupaten Keerom di Pameran dan Gelar Dagang Harganas XXV

Berdasarkan data pengunjung, hingga Pukul 18.00 WITA, sebanyak 1.020 pengunjung memadati stand ini. Bahkan, sehari sebelumnya, Kamis (05/07/2018), kendati pameran dan gelar dagang belum dimulai, sebanyak 250-an pengunjung telah menyerbu stand pameran BKKBN Provinsi Papua dan Kabupaten Keerom.

“Kreasi dan penampilan stand ini luar biasa dan unik. Saya kira ini suatu hal yang positif dan harus ditingkatkan. Saya berharap industri ekonomi kreatif di Papua yang dihasilkan UPPKS terus bertambah dari tahun ke tahun,” ujar Ketua TP PKK Provinsi Papua Ida Yuliati Soedarmo.

Ketua TP PKK Provinsi Papua Ida Yuliati Soedarmo berpose dengan staf BKKBN di stand Pameran Papua Harganas XXV.

Menurut Ida, bicara tentang Hari Keluarga Nasional maka peran para ibu dan kader PKK sangat sentral. Sebab PKK menjadi penopang utama kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan dalam keluarga. Salah satunya, melalui kemandirian ekonomi dengan usaha industri rumah tangga.

“Papua itu unik dan keren. Kita harus bangga dan terus meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui usaha-usaha yang dilakukan kader PKK dan juga UPPKS,” kata Ida.

Salah satu pengunjung, Sri Wahyuni, kader KB dari Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan menilai stand paling keren di antara semuanya karena menampilkan pakaian yang unik. Ia berharap dalam pameran dan gelar dagang ke depan stand Papua terus ditingkatkan dengan menampilkan ekonomi kreatif.

“Kami bisa belajar dari stand Papua ini untuk bawa ke Luwu Timur, terutama dalam peningkatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS—Red.),” kata Sri.

Hal senada disampaikan Desty Salimuka, merasa senang berkunjung di stand Papua, karena ia bisa mengetahui lebih dekat tentang provinsi t

Sri Wahyuni, salah seorang pengunjung saat melakukan photobooth di stand pameran Papua.

ertimur ini. Ia pun terkesan dengan sambutan ramah dan hangat dari petugas di stand tersebut.

“Ini jarang kami jumpai di stand lain. Semoga suatu saat saya bisa mengunjungi Papua,” katanya.

Sementara itu Meky Lelemboto, peserta dari Minahasa Selatan juga sangat senang dengan adanya stand photobooth yang disiapkan Papua. Kesan keramahan juga dirasakan Meky, kendati antrian panjang membuatnya harus menunggu setengah jam lebih untuk mengenakan Sali, pakaian lelaki khas Wamena dan topi imitasi burung cenderawasih.

“Papua juga adalah saudara kita juga. Kami senang Papua bisa hadir di sini dan memperkenalkan budayanya pada kami,” kata Meky.

Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar bersama ibu berfoto di depan stanp pameran Papua Harganas XXV.

Kepala Perwakilan BKKBN Papua, Sarles Brarar, SE.M.Si kepada wartawan di lokasi pameran mengatakan, membludaknya pengunjung ke stand Papua karena pihaknya menampilkan muatan lokal yang spesifik.

“Kami sengaja memperkenalkan produk-produk seperti lukisan kulit kayu, noken, batik Papua, dan pakaian adat Papua. Dimana para pengunjung dapat mengenakannya untuk foto di photoboth yang disiapkan. Target kami adalah mendapatkan pengunjung sebanyak-banyaknya sehingga lebih baik dari tahun lalu,” kata Brabar.

Masih menurut Charles Brabar, stand BKKBN Papua utamanya sebagai media untuk memperkenalkan Provinsi Papua kepada masyakat se Indonesia, terutama masyarakat Sulawesi Utara, sehingga stigma buruk tentang Papua sebagai daerah yang rawan dan angker bisa ditangkal.

Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar berfoto Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof. Drh. Rizal Damanik.

“Kita bawa komoditas yang dijual merupakan hasil industri dari para kader yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Papua, baik berupa makanan dan minuman olahan, maupun kerajinan lainnya,” jelasnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Keerom, Drs. Herman Raya mengatakan kehadiran Keerom di stand Pameran Harganas Manado ialah memperkenalkan Keerom kepada seluruh masyarakat di Indonesia bahwa di Keerom juga terdapata produk-produk berkualitas yang bisa bersaing di pasaran.

“Dengan harapan akan tumbuh sektor bisnis ke depan nanti,” kata Herman.

 

Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo memotong pita untuk membuka secara resmi kegiatan Pameran dan Gelar Dagang Harganas XXV Manado.

Kebangkitan Ekonomi Kreatif

Kegiatan Pameran dan Gelar Dagang dalam rangka Harganas XXV dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Tim Penggerak PKK Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Jumat (06/07/2018).

Ibu Erni dalam sambutannya berharap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Menurut Erni, saat ini Indonesia berada pada urutan 4 populasi penduduk terbanyak dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, jumlah penduduk sebanyak ini harus dibarengi pertumbuhan ekonomi, termasuk usaha ekonomi mikro.

“Semoga pameran hari ini membantu usaha ekonomi mikro khususnya UPPKS agar bisa berinteraksi dengan usaha mikro lain dan bisa membangun jaringan pemasaran yang lebih luas, lebih berdaya saing dan menjadi momentum bangkitnya ekonomi produktif di Indonesia,” kata Erni.

Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar berfoto bersama petugas di stand pameran Kabupaten Keerom.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang memberi kepercayaan kepada Sulawesi Utara sebagai Tuan Rumah Harganas XXV.  Menurut Olly, kegiatan ini menjadi ajang promosi di bidang pariwisata bagi Sulawesi Utara. Angka kunjungan ke Sulawesi Utara per tahun 2017, kata dia, mencapai 2 juta lebih.

“Kita harapkan dengan acara seperti ini tahun depan bisa mencapai 3 juta. Sekali lagi kami masyarakat Sulut ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Semoga kedatangan bapa ibu sekalian membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi kita semua di Sulut,” kata Olly. (Gusty Masan Raya)

 

Facebook Comments Box