Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo,.SE,M.Si didampingi Sekda Tolikara Drs. Panus kogoya dan Tim Bappeda Provinsi Papua bersama pimpinan OPD terkait meninjau pembangunan area dan home stay take off paralayang di Bukit Tagalakpaga, Karubaga Jumat (02/11/2018)

KARUBAGA (PB)—Kabupaten Tolikara menjadi tuan rumah cabang olahraga (cabor) paralayang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 di Papua. UntuK itu, pemerintah setempat melalui instansi teknis terus berupaya membangun venue dan infrastruktur pendukung yang dipusatkan di Bukit Tagalakpaga, Karubaga.

Pada Jumat (02/11/2o18), Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, SE.M.Si dan Sekretaris Daerah Tolikara Drs. Panus Kogoya mendampingi Tim Bappeda Provinsi Papua bersama rombongan meninjau area take off paralayang di Bukit Tagalakpaga. “Sejumlah bangunan seperti home stay, wc, taman, dan landasan take off, serta jalan dan jembatan pengerjaannya sampai saat ini sudah mencapai 85 persen, tinggal 15 persen. Menurut target pekerjaan akan dirampungkan dua atau tiga minggu ke depan.

Kami siap menyukseskan iven akbar PraPON 2019 dan PON 2020 di Papua. Bentuk dukungan kami dengan menyiapkan infrastruktur untuk paralayang,” ujar Bupati Usman sebagaimana press release yang diterima Papuabangkit.com.

Tampak bangunan home stay dan fasilitas pendukung lainnya di area take off paralayang di Bukit Tagalakpaga

Menurut Bupati Usman, saat ini venue dan infrastruktur paralayang yang tengah dikerjakan instansi teknis dalam proses finishing. Oleh karena itu, ia berharap Gubernur Papua Lukas Enembe melalui instansi teknis bisa turun langsung ke Tolikara  untuk melihat, bagian mana yang belum diselesaikan Pemkab Tolikara.

“Olahraga paralayang ini adalah olahraga tahunan Pemkab Tolikara. Jadi ketika Pemprov Papua putuskan cabor paralayang dilakukan di Tolikara, kami tidak kaget. Kami sudah siap,” kata Usman.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tolikara Eber Waisimon mengatakan paralayang  yang menggunakan parasut ini merupakan salah satu cabang olahraga sensasional bagi atlit profesional namun juga sangat menantang bagi atlit amatiran.

Sejumlah atlit paralayang saat perlombaan di Karubaga, Tolikara.

Eber mengapresiasi Bupati Usman G. Wanimbo, yang sejak periode pertama kepemimpinannya pada 2013 hingga 2018 terus konsisten mengembangkan  paralayang di Tolikara. Sebab Tolijara memiliki topografi bebukit-bukit dan lembah yang sangat cocok bagi dilangsungkannya olahraga ini.

“Setiap tahun, pada bulan Agustus, kami paralayang dipadukan dengan festival seni budaya. Jadi kami siap menyukseskan PON nanti,” kata Eber Waisimon.

Menurut Eber, saat ini, pihaknya telah menyiapkan 6 atlit paralayang di bawah pembinaan Dinas Pariwisata Tolikara sebanyak.

“Ke depan akan bertambah jumlahnya. Karena saat ini lagi belajar di Kota Bogor, Jawa Barat,” katanya. (Gusty Masan Raya/Diskominfo Tolikara)

Facebook Comments Box