Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Yahukimo, Yahik Suhuniap saat berkordinasi dengan pengawas lapangan dan crew heli di lapangan Nop Goliat Dekai, Kamis (04/04/2019)

DEKAI (PB.COM)—Pemerintah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informasi melanjutkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di wilayah itu yakni 4 BTS (Base Transceiver Station) ditahun 2019.

Paket proyek telekomuniasi bernama Palapa Ring yang dikerjakan oleh PT. Palapa Timur Telematika (PTT) ini dimulai sejak 2018, dimana untuk Yahukimo baru ada 2 BTS yang terbangun yakni di Kantor Bupati, Dekai dan C13 di Kampung Keike sebagai repiter.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Yahukimo, Yahik Suhuniap mengatakan tahun 2019, ada empat site BTS yang akan dibangun di 4 distrik yakni Haluwon, Yaretma, Sumohai dan Pasema. Keempat site ini tidak bisa dikerjakan tahun 2018 karena terkendala cuaca dan jadwal penerbangan. Kendala lain, waktu pengerjaan  bertepatan dengan bulan Desember dimana umat Kristen di Yahukimo merayakan  Natal 2018 dan menyongsong Tahun Baru 2019.

Material dan peralatan yang siap diangkut di Bandara Nop Goliat, Dekai.

“Material dan peralatan sejak dua hari lalu ada di Bandara Nop Goliat Dekai. Kemarin kami sudah terbangkan material  untuk bangun tower c10 di Distrik Holuwon menggunakan heli. Material yang didroping terdiri dari tower, system power, dan material alam berupa pasir, ciping, besi serta semen dan moleng,” kata Suhuniap kepada Papuabangkit.com, Jumat (05/04/2019).

Menurut Suhuniap, pembangunan tower setinggi 72 meter yang merupakan bantuan dari Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia tahun 2017- 2018, dalam hal ini melalui Palapa Ring yang merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

Proses droping material untuk bangun tower C10 di Distrik Holuwon melalui heli.

Sasaran dan Strategi Pembangunan jaringan serat optik nasional, yang akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur). Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten

Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core). Strategi pembangunan proyek Palapa Ring ini adalah dengan membentuk suatu konsorsium dimana anggota konsorsium terdiri dari penyelenggara telekomunikasi di tanah air.

“Dua buah tower dengan ukuran 72 meter yang berada di Kampung Keike dan Kantor Bupati Dekai pun belum belum bisa ON AIR (mengudara), karena merupakan satu paket menunggu pembangunan yang lain, termasuk yang dari Jayawijaya dan Asmat” tegas Suhuniap.

Sekretaris Daerah Kabupaten Yahukimo, Tarully Maniagasi

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Yahukimo, Tarully Maniagasi berharap proyek Palapa Ring ini bisa segera rampung agar penerapan e-government atau sistem pemerintahan berbasis elektronik bisa berjalan maksimal di Yahukimo.

“Pemerintah Kabupaten Yahukimo masih terhambat jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik tersebut. Pada akhirnya, upaya pemberantasan korupsi terintegrasi sebagaimana diharapkan KPK dalam rencana aksinya, belum dapat dilaksanakan secara maksimal,” ujar Sekda Maniagasi. (Paul Karma/Diskominfo Yahukimo/dbs)

Facebook Comments Box