Gubernur Papua Lukas Enembe Bersama Ibu Gubernur dan Rektor Universitas Corban Oregon Amerika Serikat Foto Bersama Dengan Mahasiswa Papua yang diwisuda di Corban Oregon Amerika Serikat.

OREGON (PB.COM)—Ratusan mahasiswa di Amerika Serikat, Sabtu sore (o4/o5/2019) menggelar Bakar Batu dalam rangka ucapan syukur atas diwisudanya 7 mahasiswa asli Papua yang lulus dari  Universitas Corban Oregon Amerika Serikat.

Acara bakar batu yang dihadiri langsung Rektor Universitas Corban Oregon Amerika Serikat, Dr. Sheldon C. Nord, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP.MH didampingi Ny.Yulce W Enembe bersama pejabat Papua itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan di Sport Center Corban University.

Tradisi makan bersama, Bakar Batu ini juga diikuti masyarakat Salem ibukota negara bagian Oregon Amerika Serikat yang selama ini menjadi bapak angkat mahasiswa dan mahasiswi Papua. Hadir juga perwakilan kedutaan besar Indonesia Washintong DC,  Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Konsulat Jenderal Indonesia di San Fransisco.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP.MH di sela-sela acara bakar batu meminta seluruh mahasiswa Papua di Amerika agar fokus kuliah dengan baik sehingga dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Gubernur Lukas saat memberikan sambutan.

“Tugas kalian  belajar, belajar dan belajar. Saya minta anak-anak fokus supaya kuasai ilmu pengetahuan dan teknlogi sehingga kalian dapat bekerja di berbagai perusahaan di seluruh dunia dan mengharumkan nama Indonesia dan Papua,” pinta Lukas.

Menurut Gubernur Lukas, Pemerintah Provinsi Papua memfasilitasi anak-anak Papua ke berbagai universitas di seluruh dunia dengan tujuan agar di masa depan mereka menjadi generasi Indonesia yang siap menghadapi perubahan dan tantangan. Karena itu, setelah lulus, mahasiswa Papua hendaknya mampu menciptakan terobosan-terobosan baru di bidang ilmu pengetahun, teknologi.

“Kami akan bangga ketika suatu ketika kalian berhasil menjadi CEO dari perusahaan-perusahaan besar di Amerika maupun di seluruh dunia. Anda akan mengatakan bahwa saya dari Indonesia, saya orang Papua. Itulah kebanggaan kami pemerintah,” tutur Lukas.

Orang nomor satu di Papua itu menambahkan bahwa generasi Papua ke depan harus tampil menjadi pionir-pionir utama dalam melayani bangsa dan negara Indonesia. Potensi sumber daya alam Indonesia di Bumi Cenderawasih sangat melimpah membutuhkan sumber daya manusia yang professional untuk pengelolaannya di masa yang akan datang.

“Potensi sumber daya alam Indonesia di Papua sangat melimpah. Sampai kini baru dua perusahaan besar yang mengelola gas (LNG) di Bintuni BP Tangguh dan di PT Freeport di Mimika mengelola tambang. Sedangkan potensi yang lain belum dikelola dan masih tersimpan di Papua dan untuk dibutuhkan orang-orang professional untuk pengembangan ke depan,” katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Corban Oregon Amerika Serikat, Dr. Sheldon C. Nord menyampaikan bahwa kerjasama pembangunan pendidikan antara pemerintah Indonesia Papua dan Amerika adalah langkah strategis menyiapkan sumber daya Papua yang handal diberbagai bidang dan ilmu pengetahuan.

“Kami bersama masyarakat Oregon menerima dengan tangan terbuka anak-anak Indonesia Papua yang ingin mengembangkan diri di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dengan kompetensi dan karakter yang baik,” kata Sheldon.

Ratusan mahasiswa asal Papua di Amerika yang hadir pada acara syukuran Bakar Batu.

Dia juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi, karena pemerintah Indonesia mempercayakan generasi muda Papua mengeyam pendidikan di universitas yang dipimpinnya itu.

Menurut Sheldon, anak-anak yang kuliah Universitas Corban Oregon Amerika Serikat berasal dari berbagai negara dengan budaya yang berbeda-beda. Dan Papua memiliki tradisi yang unik dan memiliki nilai persatuan yang kuat seperti tradisi bakar batu.

“Saya bangga dapat berada dengan bapak ibu dan menjadi bagian dalam membangun sumber daya manusia Papua,” ujar Sheldon.

Tujuh Mahasiswa Papua yang diwisuda bersama 285 wisudawan lainnya atas nama Sherina Fernanda Msen jurusan Business Administration program Accounting Leadership And Management lulus dengan predikat  Magna Cum Laude,  kemudian Yafeth Werijo mahasiswa jurusan Ministry Linguistics, Janet Theresia Matani mahasiswi jurusan Health Science, Maria Magdalena Pallo jurusan Education dan Intercultural, Maria Rosalia  Nasadit dan Marlina Sorabut, jurusan Business Administration program Accounting Leadership And Management. (Gusty Masan Raya/dbs)

Facebook Comments Box