RSUD Jayapura

JAYAPURA (PB.COM)—Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH resmi menunjuk drg. Aloysius Giyai, M.Kes sebagai Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura sejak Senin (08/07/2019). Lalu apa yang akan dilakukan Aloysius untuk menjawab sejumlah persoalan yang ada di rumah sakit itu?

Ditemui di ruang kerjanya di Dok II Jayapura, Aloysius Giyai mengatakan dirinya siap melakukan pembenahan terhadap sejumlah aspek di lingkungan RSUD Jayapura.

Sebagai Kepala Dinas Kesehatan Papua yang juga pernah memimpin RSUD Abepura dan menjabat Plt. Direktur RSUD Jayapura, Aloysius sangat paham akan persoalan pelik yang sedang dihadapi rumah sakit. Mulai dari manajemen pelayanan, ketersediaan air bersih, fasilitas kesehatan, kondisi bangunan rumah sakit yang tua dan tak layak, hingga persoalan SDM.

“Juga kami kejar akreditasi. Yang perlu dipenuhi untuk mendapatkan akreditasi ialah standard pelayanannya. Beberapa di antaranya adalah sistem rumah sakit terintegrasi, IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah), sampai dengan penataan lingkungan rumah sakit,” ujar Aloysius kepada wartawan, Rabu (10/07/2019).

Aloysius Giyai ketika menerima SK sebagai Plt. Direktur RSUD Jayapura dari Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (08/09/2019)

Untuk penataan lingkungan rumah sakit, Aloysius menjelaskan bahwa dari perumahan dan asrama kedokteran, arus lalu lintas hingga taman dan parkiran akan dibenahi segera.

“Perumahan kedokteran di depan IGD Rawat Jalan rencanya dipindahkan ke lokasi yang baru. Kemudian, untuk jalan dan arus lalu lintas di rumah sakit, saya rencanakan membuat terminal kecil di dekat kantor KPA Papua sehingga akses angkutan umum itu sampai di situ saja. Tidak boleh akses hingga di halaman rumah sakit,” urainya.

Untuk akses jalan bagi masyarakat yang bermukim di belakang rumah sakit, kata Aloysius, pihaknya berencana membangun jalur 2 arah sehingga masyarakat tidak perlu melewati halaman rumah sakit.

Sementara untuk pedagang UMKM di lingkungan rumah sakit, Aloysius mendorong pembangunan gedung 2 lantai sehingga warung dan kios ditempatkan di gedung tersebut agar lingkungan rumah sakit menjadi lebih rapih.

“Komitmen saya, kita kembalikan lagilah kejayaan RSUD Jayapura sebagai rumah sakit terbaik se-Asia Pasifik di tahun 1960 hingga 1970-an. Anggaran ini ada, sehingga tinggal bagaimana kita atur dengan baik. Dengan demikian peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Jayapura ini bisa terakomodir pula dengan baik,” tegasnya.

Aloysius Giyai saat menyapa salah seorang pasien.

Menurut putra Mee ini, peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit tidak akan berjalan jikalau tidak didukung seluruh aparatur rumah sakit, mulai dari dokter subspesialis hingga cleaning service. Sebab hal ini menyangkut wibawa dan harga diri profesi kesehatan.

“Rumah sakit itu juga bukan punya dokter dan bukan juga punya direkturnya. Sebaliknya, itu milik Pemerintah Provinsi Papua dan masyarakat. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Papua pun harus memberikan dukungan penuh sehingga apa yang kami usulkan dalam peningkatan kualitas rumah sakit itu tidak boleh ditolak, karena kami mau benahi secara total,” tambahnya.

Aloysius pada kesempatan itu juga meminta masyarakat untuk mengurus kepemilikan e-KTP dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam rangka akses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS. Sebab dua hal itu menjadi syarat utama dalam kepesertaan BPJS, yang mana Kartu Papua Sehat (KPS) pun akan terintegrasi dengan JKN-BPJS tersebut.

Ketua Komisi V DPR Papua Jack Komboy  mendukung kepemimpinan drg. Aloysius Giyai, M.Kes sebagai Plt. Direktur RSUD Jayapura. Jack percaya di tangan Aloysius ada perubahan dan perbaikan pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Papua itu. Sebab, kata dia, Aloysius sudah pernah memimpin di RSUD Abepura dan dia berhasil.

Anggota Komisi V DPR Papua Jack Komboy (baju putih) ketika menerima Laporan Kinerja 5 Tahun UP2KP dari Kepala Bidang Sekretariat UP2KP, Alexander Krisifu, SH usai hearing di Hotel Horison, Jumat (21/12/2018)

“Namun saran kami sebaiknya dilakukan audit secara menyeluruh oleh tim yang independen terhadap semua aspek di rumah sakit sehingga bisa diketaui apa saja yang menjadi letak persoalan selama ini. Ini yang kami dari Komisi V selalu dorong dari tahun lalu,” kata Jack.

Sekedar diketahui, Aloysius Giyai pernah menjadi Plt. RSUD Jayapura selama 1 Desember 2017 hingga 9 Mei 2018. Ia kemudian diganti oleh Anggiat Situmorang di masa kepemimpinan Penjabat Gubernur Soedarmo. Saat ini, ia juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Ia juga pernah menjadi direktur RSUD Abepura dan berhasil mengubah rumah sakit itu menjadi salah satu fasilitas kesehatan terbaik di Provinsi Papua dan menggondol belasan penghargaan tingkat nasional. (Gusty Masan Raya)

 

Facebook Comments Box