Gubernur Papua, Lukas Enembe memimpin acara serah terima Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Provinsi Papua dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Provinsi Papua.

JAYAPURA (PB.COM) – Gubernur Papua, Lukas Enembe memimpin acara serah terima Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Provinsi Papua dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Provinsi Papua, berlangsung di Gedung Negara Dok V Jayapura, Rabu (31/7/2019) siang.

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang diserahterimakan yakni Asisten Bidang Perekonomian Kesra dari pejabat lama Noak Kapisa kepada pelaksana tugas yang baru, Muhammad Musaa’ad yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda Provinsi Papua.

Lalu Plt Kadisorda, Daud Ngabalin kepada pelaksana tugas yang baru, Alex Kapisa yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Penghubung Provinsi Papua di Jakarta.

Gubernur dalam arahannya menyatakan, dalam waktu dekat dirinya akan melantik pimpinan OPD yang baru dibentuk. Dimana dari total 51 OPD akan dilebur jadi 35 OPD. Hal ini sesuai dengan Perdasus nomor 16.

‘Saat ini masih dalam proses seleksi, tim seleksi masih bekerja. Jadi sementara sama sama jalan, Plt tetap laksanakan tugas sampai proses seleksi selesai dan kita akan lakukan pelantikan,” ungkap Gubernur.

Kepada pelaksana tugas Kadisorda yang baru, Alex Kapisa, Gubernur menekankan agar segera mempercepat penertiban Instruksi Presiden (Inpres) PON.

“Katanya sudah ada di Presiden, sudah tanda tangan tapi belum jadi. Jadi saya kasih tugas (plt. Kadisorda) untuk mempercepat penerbitan Inpres. Kita tidak bisa diam-diam seperti ini, kita bicara PON jadi harus mobile tinggi,” tegas Gubernur.

Menurutnya, Plt Kadisorda yang lama, Daud Ngabalin dikembalikan ke jabatannya sebagai Kepala Dinas Perumahan kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Papua.

“Kita kembalikan ke jabatannya semula, karena sesuai aturan tidak boleh rangkap jabatan. Jadi memang (jabatan kadisorda) harus diisi oleh orang yang memiliki mobilitas tinggi,” ujar Gubernur.

Gubernur Lukas mengakui, selama ini yang menjadi hambatan terlambat turunnya Inpres PON salah satunya mungkin karena komunikasi yang kurang pas dengan pemerintah pusat.

“Kita tidak boleh kasar kasar juga, cara kita kemarin itu kasar, padahal kita yang minta bantu begitu, tapi kita kasar. Menyebabkan orang pusat banyak tersinggung,” keluh Gubernur.

Sementara itu untuk mantan Asisten Perekonomian, Noak Kapisa yang telah pensiun, rencananya akan ditunjuk sebagai Direktur PT Papua Investasi Mandiri yang merupakan BUMD/perusahaan daerah provinsi Papua.

“BUMD ini yang nantinya akan mengelola 10 persen saham Freeport yang diberikan Inalum,” ungkap Gubernur.

Selain dua jabatan Plt tersebut, ungkap Gubernur, dirinya juga akan menyerahterimakan jabatan Plt Kasatpol PP yang selama dirangkap oleh Asisten Bidang Politik Pemerintahan Hukum dan HAM Papua, Doren Wakerkwa. (Andi/Frida)

Facebook Comments Box