Festival Seni Budaya Kabupaten Tolikara.

KARUBAGA (PB.COM) – Festival Paralayang dan Pesta Seni Budaya Kabupaten Tolikara yang digelar sejak Senin (05/08/2019) lalu, berakhir sukses sesuai target, Rabu (07/08/2019) kemarin.

Kepala Dinas Pariwisata Tolikara Saulus Narek, S. Pd secara resmi menutup kegiatan itu dengan menampilkan atraksi seni budaya dari Sanggar Seni Biuk yang berhasil menarik perhatian lebih dan keluar sebagai juara umum.

Dinas pariwisata menyediakan berbagai hadiah sebagai penghargaan yang akan diberikan saat Upacara 17 Agustus di Lapangan Merah Putih Karubaga, Tolikara.

Perhatian yang sama juga diberikan kepada para atlet paralayang, dimana dari hasil penilaian tim terhadap masing – masing atlet apabila tampil mengesankan akan diberikan apresiasi dari Dinas Pariwisa Tolikara.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada tim paralayang dan sanggar seni budaya yang sudah mengikuti festival paralayang dan pesta seni budaya hingga kegiatan ini usai dengan sukses,” ujar Saulus Narek.

Menurutnya, wilayah Indonesia terdiri beberapa suku dengan bahasa dan budaya berbeda – beda, tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia yang  patut dilestarikan. Karena itu budaya Suku Dani ini patut dilestarikan hingga anak cucu. Budaya sudah menjadi harga diri dan identitas Suku Dani.

Pesta seni budaya ini akan terus ditampilkan pada iven festival setiap tahun, karena festival paralayang dan pesta seni budaya Tolikara menjadi salah satu kegiatan tahunan dan sudah masuk jadwal nasional Kementerian Pariwisata RI. Sejumlah sanggar seni budaya binaan Dinas Pariwisata ini akan dipersiapkan untuk menyambut tamu-tamu yang datang mengikuti PON 2020 Papua,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Tari Distrik Biuk, Nailes Wanimbo mengatakan, meskipun tim tari mereka banyak kekurangan tetapi berhasil tampil mengesankan sehingga bisa keluar sebagai juara umum.

“Kami tidak sekadar latihan lalu tampil biasa, namun kami latihan serius dan tampil juga serius,” beber Neiles Wanimbo. (Diskominfo Tolikara/Derwes/Frida)

Facebook Comments Box