Plt. Disorda Papua Alexander Kapisa bersama Sesmenpora Gatot Dewabrata usai pertemuan di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (22/08/2019)

JAKARTA (PB.COM)-Kementerian Pemuda dan Olahraga  bersama pengurus Cabang Olahraga duduk bersama dengan Plt. Kadisorda Papua, Alexander Kapisa membahas penyediaan peralatan untuk PON dan Peparnas di Papua tahun 2020.

Rapat itu digelar di Kantor Kemenpora Jakarta,  Kamis 22 (22/08/2019) dipimpin langsung Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewabrata dan dihadiri pihak Kemenko PMK, Kemenkeu, KONI, KOI dan seluruh perwakilan induk cabor.

Gatot Dewabrata mengatakan dalam rangka penyediaan peralatan PON di Papua, pemerintah Pusat melalui Kemenpora  mengalokasikan anggaran untuk bantuan peralatan.

“Kami mengalokasikan untuk Tahun 2020 anggaran bantuan peralatan PON sebesar Rp 191 Milyar. Ini memang sangat kecil sehingga kami mengharapakan selain alokasi anggaran dari Pempro Papua, juga ada usaha dari setiap induk organisasi cabor untuk membantu penyediaan peralatan pertandingan untuk PON Papua,” ujar Gatot Dewabrata.

Menurut Gatot, pihaknya juga memikirkan bagaimana beberapa peralatan dari Asian Games dan Asian Para Games 2018 dapat dimanfaatkan untuk PON di Papua.

“Peralatan eks Asian Games sudah diserahkan ke PB cabor sehingga masih harus dikomunikasikan lagi dengan PB, karena nanti setelah PON selesai, apakah akan diangkut kembali ke jakarta atau akan dipinjamkan ke Papua,” kata Gatot.

Plt. Disorda Alexander Kapisa, ST menyampaikan bahwa Pemprov Papua saat ini berencana mengalokasikan Rp 450 Milyar untuk penyediaan peralatan untuk PON.

“Untuk tahun 2019 dalam APBD Perubahan akan dialokasikan sebesar Rp. 100 Milyar. Untuk tahun 2020 akan dialokasikan Rp 350 Milyar sehingga secara keseluruhan kami mengalokasikan Rp. 450 Milyar,” kata Kapisa.

Alex pada kesempatan itu juga mengaku sangat berterima kasih kepada Kemenpora berkaitan dengan anggaran yang dialokasikan oleh mereka.

“Kami sangat senang dengan alokasi anggaran dari Kemenpora. Jadi kami harus segera duduk bersama dengan Kemenpora untuk menentukan mana peralatan yang akan dibiayai oleh APBN dan mana yang akan dibiayai oleh APBD kami,” lanjut Alex.

Alex juga menyampaikan terimakasih kepada PB yang telah memberikan masukan sehingga bisa menekan biaya peralatan untuk PON.

“Apa yang disampaikan oleh beberapa PB berkaitan dengan venue yang sudah ada seperti untuk atletik  di Mimika Sport Centre yang hanya butuh beberapa peralatan tambahan, trus begitu juga untuk basket yang menyarankan untuk tetap memanfaatkan yang sudah ada di Mimika Sport Centre,” pungkasnya.  (Gusty Masan Raya/PR)

 
Facebook Comments Box