Sekretaris Daerah Papua T.E.A. Hery Dosinaen, S.IP.M.KP.M.Si saat memberikan keterangan kepada wartawan.

JAYAPURA (PB.COM)—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (03/10/2019) menggelar nonton bareng (nobar) operasi hernia se-Asia Pasific disaksikan oleh tujuh negara termasuk Indonesia dalam acara bertajuk Live Demo Surgery Asia Pasific Hernia Society (APHS) Conference.

Hadir dalam acara nonton bareng itu Sekretaris Daerah Papua, T.E.A. Hery Dosinaen, S.IP.M.KP.M.Si, Direktur PDAM Entis Sutisna, Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih, para dokter dan jajaran OPD di lingkungan RSUD Jayapura serta sejumlaj perwakilan manajeman rumah sakit di Jayapura.

Live video operasi hernia itu dilakukan oleh profesor dr. Donald Arongger, salah satu dokter spesialis bedah di RSUD Jayapura. Tujuh negara yang ikut menyaksikan itu yakni Tiongkok, Australi,Taiwan,India, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia.

Di Indonesia, giat ini diwakili oleh dua daerah yakni Denpasar dan Papua selaku pelaksana operasi tersebut. Operasi menggunakan alat Laparaskopi itu berlangsung kurang lebih dua jam.

Selain live video operasi, pelaksana tugas Direktur RSUD Jayapura Aloysius Giyai mempresentasikan master plan RSUD Jayapura, dan laporan tanggap darurat kerusuhan Jayapura dan Wamena yang terjadi Senin (23/09/2019) lalu.

Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen mengaku sangat terkesan dengan operasi live  dari dr Donald Aronggear yang merupakan spesialis bedah di RSUD Jayapura ini. Menurut dia, dr Donald menjadi motivasi bagi para anak-anak Papua.

“Video live  yang disaksikan oleh  7 negara Asia Pasific  dalam operasi hernia ini adalah hal yang luar biasa, yang mana dokter Donald telah membuktikan bahwa anak Papua juga bisa dalam aspek kesehatan,” kata Sekda Hery kepada pers usai giat itu.

Menurt Hery, dengan mengoperasikan teknologi canggih saat proses bedah in kiranya  menjadi motivasi bagi anak-anak Papua yang bekerja dalam dunia kesehatan, khususnya kedokteran untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya guna melayani masyarakat.

“Operasi ini menjadi motivasi bagi anak-anak kita untuk berpacu dalam meningkatkan kemampuan, terutama dalam dunia kedokteran. Kami harap akan ada banyak lagi dokter-dokter spesialis lainnya yang bisa mengikuti jejaknya,” ujar Hery.

Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes menegaskan pihaknya menggelar operasi itu dengan tujuan ingin menunjukan kepada negara luar bahwa RSUD Jayapura pun bisa melakukan Laparascopi atau peralatan kedokteran yang sudah cukup canggih.

“Operasi ini bukan saja baru dilakukan tetapi sudah sering dilakukan di RSUD Jayapura. Hari ini kami mau menunjukan ke semua bahwa RSUD Jayapura juga bisa, secara umum Papua juga bisa,” ujarnya.

Menurut dia, peralatan kedokteran di RSUD Jayapura saat ini boleh dibilang memadai meskipun ada beberapa peralatan yang harus dipenuhi. Aloysius juga bertekad mengembalikan kejayaan rumah sakit yang dipimpinnya sebagai rumah sakit terbaik di wilayah pasifik pada masa lalu. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box