Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si

MERAUKE (PB.COM)— Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE.M.Si mengatakan perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tahun 2019 yang dirayakan setiap tanggal 12 November menjadi momentum bagi BKKBN untuk membangun komitmen dan mengambil energi baru guna meningkatkan kesehatan keluarga, terutama kesehatan ibu dan anak.

“Kami sebagai lembaga non departemen yang juga bergerak di bidang kesehatan tentu saja ingin menjadikan HKN ke-55 tahun ini sebagai energi baru untuk meningkatkan kesehatan keluarga. Apalagi tema HKN tahun ini ialah Generasi Sehat, Indonesia Unggul merupakan penjabaran visi misi Presiden Jokowi sejak 5 tahun lalu untuk menyiapkan SDM yang unggul, dan itu dimulai dari keluarga,” kata Sarles Brabar kepada papuabangkit.com, Selasa (12/11/2019).

Menurut Sarles, BKKBN Papua memiliki tanggung jawab yang sama dengan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan SDM di Tanah Papua. Oleh karena itu, secara khusus dalam upaya meningkatkan SDM Orang Asli Papua (OAP), pihaknya sangat fokus pada aspek kesehatan Ibu dan Anak. Dan itu tentu saja harus dimulai dari keluarga yang terencana, yang memiliki perencanaan  pendidikan dan ekonomi yang baik.

“BKKBN memiliki tanggung jawab yang sama untuk meningkatkan SDM yang unggul. Kami bangun kemitraan dengan Kementerian Kesehatan untuk sosialisasi pencegahan stunting. Tetapi khusus Program KB di Papua, kita cari format khusus, samakan persepsi dan satukan komitmen untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Jadi program KB di Papua kita tidak samakan dengan Pulau Jawa yang padat penduduknya. Di sini tak ada larangan atau batasi hanya 2 anak. Boleh punya anak lebih dari 2, asalkan mengatur jarak kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan anak, serta mempertimbangkan ekonomi keluarga,” tegas Sarles.

Sarles menjelaskan, saat ini Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) sedang melakukan rebranding wajah BKKBN yang baru dan akan diimplementasikan dalam program kerja tahun 202o mendatang.

“Rebranding ini menyangkut logo, program-program dimana 2020 kita mulai bergerak dengan wajah BKKBN baru itu. Ini sebuah gebrakan baru dari Kepala BKKBN baru. Beliau, selaku orang yang pernah menjadi bupati di Kulonprogo Yogyakarta, sangat tahu kondisi SDM Indonesia dan bagaimana ia berupaya untuk membangun kesehatan keluarga dalam program-program ke depan,” ujar Sarles. (Gusty Masan Raya)

 

Facebook Comments Box