Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar, SE.M.Si (tengah) didampingi Asisten I Setda Paniai Drs. Abdul Azis dan Sekretaris Daerah Deiyai Marthen Ukago, SE.M.Si.

JAYAPURA (PB.COM)—Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Selasa (26/11/2019) mencanangkan 24 Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Paniai dan 20 Kampung KB di Kabupaten Deiyai di Aula Kantor Bupati Paniai, Kota Enarotali.

Acara pencanangan dilakukan secara serentak ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar, SE.M.Si, Asisten I Setda Paniai Drs. Abdul Azis dan Sekretaris Daerah Deiyai Marthen Ukago, SE.M.Si. Untuk menuju Enarotali, Sarles dan rombongan BKKBN Papua menempuh perjalanan 300 KM lebih dari Nabire selama kurang lebih 8 jam.

Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar menyerahkan plakat kepada Sekretaris Daerah Deiyai Marthen Ukago, SE.M.Si

“Dua kabupaten ini sudah sepakat dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kami di sana dan bupati bahwa kami lakukan pencanangan secara serentak di satu tempat di Enarotali. Jadi Paniai ada 24 Kampung KB dari 24 distrik yang ada, sedangkan Deiyai ada 20 Kampung KB yang berasal dari 5 distrik. Masyarakat dan pemerintah setempat sangat antusias dan kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Ada sekita 200 lebih kepala kampung dan kepala distrik di kedua kabupaten ini hadir saat kegiatan tadi,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar, SE.M.Si kepada papuabangkit.com via telepon seluler dari Nabire.

Menurut Sarles, seharusnya pencanangan Kampung KB di kedua kabupaten di wilayah Mee Pago ini sudah lama dilakukan BKKBN. Namun, kendala yang dihadapi di lapangan ialah penolakan sebagian kepala kampung yang masih memiliki persepsi keliru bahwa program ini tujuannya untuk membatasi keturunan.

Kepala Perwakilan BKKBN Papua Sarles Brabar meyerahkan plakat kepada Asisten I Setda Paniai Drs. Abdul Azis.

“Setelah OPD setempat memberikan sosialisasi dan edukasi, barulah mereka memahami bahwa tujuan Kampung KB adalah kesejahteraan masyarakat di kampung itu melalui sinergitas program lintas sektor, baik di OPD pemerintahan maupun swasta,” kata Sarles.

Sarles menjelaskan, suksesnya pelaksanaan pencanangan Kampung KB ini juga berkat respon yang luar biasa dari Bupati Paniai, Meki Nawipa, yang lebih dikenal sebagai pilot Papua penuh prestasi. Ia menilai, pemikiran Bupati yang berjiwa milenial dalam hal pembangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan Generasi Emas Paniai ini sejalan dengan program Kampung KB dari BKKBN.

Bersama Bupati Paniai Meki Wanipa dan Wakil Bupati.

“Bupati Paniai sangat antusias karena program ini sejalan dengan visi dan komitmennya membangun SDM. Selain itu, Bupati juga program khusus untuk tingatkan kesehatan ibu dan anak yang namanya kacang hijau. Beliau sekarang canangkan untuk setiap kampung itu membuat kebun kacang hijau yang nantinya sebagai bahan untuk produksi susu bergizi tinggi,” ujar Sarles.

Para peserta yang hadir di Aula Kantor Bupati Paniai.

Sarles berharap, setelah dicanangkan hari ini, tahun 2020 para OPD di Kabupaten Paniai mulai memasukkan program-program prioritas ke Kampung KB agar membangun secara keroyokan demi kesejahteraan keluarga.

“Dengan 44 tambahan Kampung KB, maka total ada 470 Kampung KB yang sudah kita canangkan di Provinsi Papua dari tahun 2016. Kami akan terus bekerja dan tetap menjalankan permintaan Kepala BKKBN Pusat bahwa kebijakan pembangunan KB di Papua tetap mengedepankan kearifan lokal. KB tak membatasi jumlah anak,” tutup Sarles. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box