Plt. Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes menandatangi komitmen dukungan bagi perubahan paradigma pelayanan.

JAYAPURA (PB.COM)—Plt. Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes meminta semua pihak mendukung semua upaya peningkatan pelayanan di rumah sakit itu, baik melalui akreditasi SNARS Edisi 1 yang bakal dihadapi 16 Desember mendatang, perubahan karakter manajemen yang sedang ditempa, maupun aneka giat pembangunan sarana dan prasarana yang sedang gencar dilakukan.

Permintaan itu disampaikan Aloysius saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Perubahan Paradigma Pelayanan RSUD Jayapura Melalui Akreditasi SNARS Edisi I Menuju Rumah Sakit Bermutu dan Menjamin Keselamatan Pasien di Aula RSUD Jayapura, Kamis (28/11/2019).

Jajaran Direksi RSUD Jayapura

Kegiatan ini menghadirkan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, para direktur rumah sakit, kepala Puskesmas di Kota Jayapura serta sejumlah mitra RSUD Jayapura.

“Sudah saatnya semua pihak duduk bersama untuk melihat, mau dibawa kemana rumah sakit ini ke depan. Hal ini untuk menjawabi tuntutan publik di Papua sebagai customer. Tujuan adalah untuk meningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat. Karena itu semua yang hadir mari kita sama-sama pikirkan, beri masukan dan saran bagi perbaikan pelayanan kami,” kata Aloysius.

“Saya undang bapa ibu hadir di sini agar apa yang kami lakukan ke depan diketahui bapa ibu. Dan hanya melalui akreditasi kami bisa tahu mana kekurangan kami. Tim KARS sudah datang 6 orang lakukan simulasi dan tanggal 16 Desember kami akan ikuti Akreditasi SNARS Edisi 1. Saya minta tokoh-tokoh agama tolong doakan kami agar sukses dalam akreditasi Desember nanti,” sambungnya.

Menurut Aloysius, manajemen RSUD Jayapura mengakui bahwa selama ini pelayanan yang diberikan kepada masyarakat banyak yang belum memenuhi standar kesehatan dan harapan publik. Karena itu, pada Selasa (26/11/2019), pihak manajemen tak segan-segan melakukan studi banding ke RSUD Abepura karena rumah sakit itu sudah dua kali lulus akreditasi paripurna bintang 5.

“Kami sekarang gaya bunglon. Kami siap adaptasi dengan masyarakat dan siap berbenah diri. Padahal kami punya kekuatan luar biasa. Kami butuh semangat. Kehadiran para tokoh adat, tokoh agama lalu para lurah, RT, RW di sekitar rumah sakit, juga para pemilik warung, Apotik, dan ATM saat ini adalah bukti dukungan bagi perubahan yang sedang kami lakukan,” tuturnya.

“Di tengah giat membangun, keselamatan pasien tetap kami utamakan. Saya tetap ingat pesan Menkes baru, tidak boleh tanya berapa biaya tapi layani dulu demi keselamatan. Tapi jangan salahkan petugas medis kalau saat sudah sekarat baru bawa pasien ke rumah sakit,” tutupnya.

Ketua Panitia Sosialisasi Demianus Pekey SP.Si dalam laporannya mengatakan kegiatan ini untuk mendukungperubahan paradigma pelayanan kesehatan di rumah sakit ini.

“Pertama, demi tercapaianya akreditasi SNARS Edisi 1, kedua, untuk peningkatan pelayanan kepada masayarakat pasien,” kata Pekey.

Pada kesempatan itu, semua peserta yang hadir diberi kesempatan untuk melakukan penandatangan komitmen dukungan bagi perubahan paradigma pelayanan di RSUD Jayapura. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box