Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman saat meninjau pembangunan sejumlah venue di Jayapura, Rabu (12/2/2020) didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, Sekum PB PON, Elia Loupatty, Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda, Idris Salama.

JAYAPURA (PB.COM) – KONI Pusat bersama Kementerian Olahraga dan Pemuda akan terus melakukan pemantauan terhadap progress pembangunan venue PON XX 2020 di Papua.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman kepada wartawan di sela kunjungannya saat meninjau pembangunan sejumlah venue di Jayapura, Rabu (12/2/2020) didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, Sekum PB PON, Elia Loupatty, Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda, Idris Salama dan stakeholder lainnya.

“Supaya semua persiapan termasuk pembangunan venue dapat selesai tepat waktu, agar supaya kita tidak punya masalah nanti pada saat tanggal 20 Oktober, terutama pada opening seremoninya betul-betul sesuai dengan yang diharapkan,” kata Norman.

Marciano menjelaskan, pekerjaan venue PON yang dikerjakan oleh Pemerintah pusat dan pemprov Papua diharapkan bisa rampung Juli mendatang.

“Secara umum pembangunan venue dalam progres, tapi venue yang dibangun ini tidak dengan dana yang sedikit. Saya sebagai Ketua KONI tentunya berharap venue yang dibangun dengan biaya mahal ini dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi,” katanya.

Marciano menambahkan, venue lapangan tenis di samping Kantor Walikota Jayapura merupakan lapangan tenis terbaik di Indonesia, karena pemandangan sangat menakjubkan.

Oleh karena itu, mantan kepala Badan Intelejen Indonesia ini harapkan, dengan venue terbaikini, nanti lahir petenis potensial dan berprestasi, minimal dari Indonesia Timur sebagai sentra pembinaan olahraganya.

Terkait kunjungannya ke Kabupaten Mimika, katanya, venue di kota emas tersebut fasilitasnya sangat baik, seperti Mimika Sport Centre merupakan salah satu venue atletik dan basket terbaik. Oleh karena itu, ia optimistis PON akan berjalan dengan baik. “Optimitis melihat kemajuan yang ada, Kita harapkan seluruh venue PON bisa rampung pada bulan Juli 2020,” harapnya.

Sementara itu Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengungkapkan setelah melihat progress pembangunan venue yang telah mencapai sekitar 70 persen, menimbulkan optimisme pembangunan venue akan selesai tepat waktu.

“Progres di tiga-empat bulan yang lalu ketika beliau meninjau tahap pembangunan baru mencapai 10 persen, tapi sekarang dalam hitungan tiga bulan progresnya mencapai diatas 70 persen. Artinya yang tadinya kekhawatiran tidak selesai tepat waktu, justru kian menimbulkan optimism,” ucapnya.

Dengan demikian diharap dalam waktu tiga bulan kedepan pekerjaan selesai 100 persen, sekarang tinggal memikirkan bagaimana manfaat dan dampaknya setelah PON nanti selesai. “PON berlangsung tentu harus menimbulkan euforia bagi masyarakat dan para atlet muda untuk mencintai semua olahraga yang disukai. Dan Papua sendiri lebih kental fanatisme ke sepak bola,” tambahnya.

Dalam kunjungannya, Ketua Umum KONI Pusat, menyempatkan diri untuk meninjau Venue Baseball dan Sotfball di Lanud Silas Papare Sentani, Jayapura, Venue Baseball dan Sotfball, lapangan sepak bola Mahacandra Universitas Cenderawasih, Venue Balai Latihan Kesehatan (Balatkes) Papua, Gedung Olahraga Trikora Universitas Cenderawasih, Lapangan Tenis Kantor Walikota Jayapura dan Venue Voli di Koya, Kota Jayapura. (Toding)

Facebook Comments Box