Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto.

JAYAPURA (PB.COM) – Sebanyak 31 provinsi telah mendaftarkan atlet dan officialnya yang akan ikut ambil bagian pada ivent olahraga tingkat nasional di Bumi Cenderawasih pada 20 Oktober hingga 2 November 2020.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto, kepada wartawan usai Rapat Kordinasi Tamming,  Scoring dan GMS PON XX bersama Technical Delegate (TD) cabor di Kantor Koni pusat, Sabtu (29/2/2020) mengatakan, hingga hari kesembilan pembukaan pendaftaran secara online sudah 31 daerah yang sudah mendaftar. “Tiga provinsi yang belum mendaftar adalah Provinsi Bali, Jambi dan  Kepulauan Riau,” Katanya.

Ia menjelaskan, dari 31 provinsi yang telah mendaftar, sebanyak seribu lebih atlet yang sudah masuk daftar berdasarkan masing-masing cabang olahraga.

“Sesuai jumlah kuota atlet PON XX Papua itu ada enam ribu lebih, dan pendaftaran cabor dan nomor pertandingan ini masih long list (daftar panjang), artinya masing-masing provinsi bisa saja daftarkan atlet sebanyak-banyaknya, tetapi yang menentukan atlet mengikuti PON adalah tim Keabsahan PON XX Papua,” katanya.

Pada tahap awal, Pengurus Besar (PB) PON baru membuka proses pendaftaran untuk entry by number atau nomor pertandingan. Pada tahapan ini, KONI Papua juga sudah mulai melakukan input data kepastian cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti.

“Kita pantau setiap hari, Koni di masing-masing provinsi terus mendaftarkan atletnya, kami juga sudah memberikan TD cabang olahraga Username dan Password untuk ikut memantau pendaftaran peserta,” ujarnya.

Jery menjelaskan, TD cabor wajib mengetahui jumlah peserta, sebab, jika dalam satu nomor pertandingan hanya empat provinsi yang mengikutsertakan pesertanya, tentu nomor pertandingan tersebut tidak bisa diperlombakan.

“Satu nomor pertandingan minimal diikutkan lima provinsi, kita juga tidak ingin atlet sudah datang ke Papua tapi tidak bertanding, makanya kita minta TD sama-sama mengecek pendaftaran atlet,” katanya.

Jery menambahkan, Username dan Password yang diberikan berdasarkan cabor. Dimana, TD hanya bisa melihat pendaftaran atlet berdasarkan cabor.

Kata Jery, pihaknya optimistis proses pendaftaran akan rampung sebelum waktu yang ditentukan, mengingat waktu pendaftaran masih panjang.

Dalam ketentuan pertandingan multi event berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga, proses pendaftaran multi event PON dilakukan sebanyak tiga tahap.

Tahap pertama pendaftaran dibuka pada 20 Februari sampai 19 April 2020. Kemudian tahap kedua dibuka pada 20 April sampai 19 Juni 2020.

Sementara ketiga, keabsahan atlet dan ofisial akan ditentukan dalam Delegation Registration Meeting (DRM) yang dijadwalkan pada pertengahan Agustus 2020. (Toding)

Facebook Comments Box