Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, SE.MM didampingi Sekretaris Daerah Papua Dr. T.E.A. Hery Dosinaen, S.IP.M.KP.M.Si saat menjawab wartawan usai pelantikan pimpinan OPD di Gedung Negara, Jumat (06/03/2020).

JAYAPURA (PB.COM)Para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua diberi batas waktu dua minggu untuk menyusun dan mengusulkan nama-nama pejabat eselon III dan IV kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar segera dilantik pada minggu ketiga bulan Maret 2020 ini. Hal ini dilakukan agar program kerja dan penyerapan anggaran bisa berjalan efektif.

Demikian penegasan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, SE.MM saat melantik tujuh (7) kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan satu (1) staf ahli di Gedung Negara, Dok V, Jayapura, Jumat (06/03/2020).

“Pilih yang bisa membantu bapak/ibu, yang bisa bangun team work yang baik. Minggu ketiga kita siap lantik,” tegas Wagub Klemen.

Adapun tujuh (7) pimpinan OPD yang dilantik Klemen yakni Dr. Robby Kayame, SKM.M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan Papua, Jimmy S. Wanimbo, SH.M.Ec.Dev sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Otonomi Khusus Setda Papua,Yorgemes Derek Hegemur, SH.MH sebagai Kepala Biro Hukum Setda Papua, Musa Isir, S.Sos.MPA sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,  dan Frets James Boray,  SE.M.Si sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE.MM saat mengambil sumpah pimpinan OPD pada acara pelantikan.

Selain itu, Reky Douglas Ambrauw, S.Sos.M.Si sebagai Kepala Dinas Perhubungan, dan Jhoni Way, S.Hut, M.Si sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Paskalis Netep, SH sebagai Staf Ahli Bidang Pengembangan Masyarakat dan Budaya Provinsi Papua.

Menurut Klemen Tinal, dengan adanya pelantikan para pimpinan OPD yang kedua ini, pelaksanaan program kerja Pemprov Papua bisa berjalan sesuai visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Terutama, dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

“Bagi dinas yang berhubungan langsung dengan PON, segera rampungkan tugas Anda. Bagi yang tidak berhubungan langsung, setidaknya bisa ikut batu mensosialisasikan. Kita harus tunjukkan bahwa kita bisa sukses prestasi, sukses sebagai tuan rumah dengan keramahan dan pelayanan yang baik, dan sukses administrasi agar tidak ada yang bermasalah secara hukum di kemudian hari,” kata Klemen.

Klemen juga mengingatkan bahwa pelaksanaan PON XX Papua memang resmi dibuka 20 Oktober 2020. Kendati demikian, sekitar tiga bulan sebelum PON, banyak team dan official dipastikan sudah datang di sejumlah cluster.

“Karena mereka harus melihat tempat dan melakukan adaptasi. Nah ini kita semua harus sudah siap,” ucapnya.

Wagub Klemen berharap, dengan adanya even olahraga akbar nasional ini di Papua, masyarakat bisa memanfaatkan peluang untuk meningkatkan ekonomi kreatif seperti  kerajinan tangan sebagai oleh-oleh atau cinderamata atau kuliner.

“Kerajinan tangan noken atau tifa pasti banyak diburu nanti, manfaatkan even olahraga ini untuk menjadi berkat,” ujarnya. (Toding)

Facebook Comments Box