Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak, SH,M.Si

JAYAPURA (PB.COM)—Bupati Mamberamo Tengah, Papua, Ricky Ham Pagawak, SH,M.Si meminta Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk serius mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 agar tidak masuk ke Papua menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di Papua, Oktober 2020 mendatang.

“Saya lihat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan belum serius. Contoh di Bandara Sentani, belum ada pengawasan serius untuk orang keluar masuk Papua. Padahal, kita tahu satu hari berapa belas penerbangan keluar masuk Papua. Apalagi kami membaca di berita, saat ini sudah terdeteksi ada 59 orang yang di Papua yang sedang dalam pengawasan. Kita lihat di Bandara-Bandara saja tidak ada pemeriksaan. Ini sangat berbahaya. Harusnya perketat lagi orang yang masuk ke Papua,” tegas Bupati Ricky menjawab wartawan di Jayapura, Minggu (08/03/2020).

Menurut bupati yang akrab disapa RHP ini, semua orang sudah tahu bahwa dampak penyebaran virus corona ini sangat cepat. Oleh karena itu, jika virus ini sampai masuk ke Papua, dimana kondisi fasilitas kesehatan yang masih terbatas dibandingkan daerah lain, sungguh sangat mengkhawatirkan.

Apalagi, kata Ricky, kondisi Papua terutama di wilayah Pegunungan dengan suhu udara yang dingin dan pola hidup masyarakat yang terbuka, serta budaya berkomunikasi saling berjabatan tangan dan berpelukan saat bertemu, bakal menjadi faktor penyeberan yang sangat cepat jika virus mematikan ini masuk Papua.

“Panitia PB PON harus proaktif untuk mengingatkan dua kementerian ini untuk serius cegah virus ini masuk Papua. Ingat, sekitar 20 an ribu atlit dan official akan masuk ke Papua. Ini tantangan yang besar,” tegas Plh. Ketua DPD Partai Demokrat Papua ini.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura Harold Pical mengungkapkan ada 59 warga Papua yang dalam pantauan terkait Virus Corona. Hal ini dikarenakan mereka baru kembali dari daerah atau negara yang sebelumnya telah terditeksi adanya Virus Corona.

“Mudah-mudahan 59 warga ini tidak memiliki gejala Virus Corona. Dari hasil pantauan, mereka tersebar di dua wilayah,” ujarnya di Jayapura, Kamis (5/3/2020) sebagaimana dimuat Tribun.com.

Dua wilayah dimaksud adalah Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Namun, sebelum 59 warga tersebut, Harold menyebut ada sebanyak 320 orang dengan terpantau Virus korona di Papua. Namun, 320 orang ini telah meninggalkan wilayah Papua.

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, SE.MM saat rapat Forkopimda Papua terkait Siaga Virus Corona meminta agar warga luar Papua untuk tidak dulu datang ke wilayahnya bila urusannya tidak terlalu penting. Bahkan, untuk warga negara asing, ia menyarankan agar tidak ada yang datang dulu ke Papua hingga masalah Corona teratasi.

“Kita akan membatasi orang datang dari luar. Untuk orang asing sementara tidak usah datang, yang keluar jangan kembali, yang mau datang sabar dulu,” kata dia.

Di Indonesia, Kasus positif virus Corona kembali bertambah. Setelah sebelumnya 4 orang dinyatakan positif, kini 2 orang lagi terjangkit virus Corona.

“Hari ini dari hasil (pemeriksaan). 2 kasus positif. Yang pertama kasus 5 laki-laki 55 tahun dan kasus 6 laki-laki 36 tahun. Ini adalah hasil pemeriksaan lanjutan dari kasus kluster Jakarta. Yang tadi kita lakukan suspect bahwa yang bersangkutan confirm positif Covid-19,” kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Minggu (08/03/2020) sebagaimana dimuat sejumlah media nasional. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box