Plh. Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pagawak didampingi Ketua Bappilu Jhon Richard Banua bersama tim penjaringan bacabup dan bacawabup saat menggelar jumpa pers di Sekretariat DPD Demokrat Papua, Minggu (08/03/2020).

JAYAPURA (PB.COM)—Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Papua resmi membuka pendaftaran bagi bakal calon bupati dan wakil bupati di 11 kabupaten yang mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Pendaftaran ini akan dilakukan selama sepekan yakni 9-14 Maret 2020 di Sekretariat DPD Demokrat Jalan Raya Abepura, Kotaraja, Jayapura untuk menerima berkas dari para bakal calon bupati dan wakil bupati Keerom, Memberamo Raya, Pegunungan Bintang, Yalimo, Yahukimo, Waropen, Supiori, Nabire, Asmat, Merauke dan Boven Digoel.

“Memang sebelumnya kami sudah sampaikan bahwa DPD Demokrat tidak buka pendafataran. Namun sesuai dengan PO (Peraturan Organisasi—Red.) dan Juklak (Petunjuk Pelaksana—Red.) yang dikeluarkan oleh DPP Demokrat, kami diwajibkan harus membuka pendaftaran, sehingga dalam rapat kami sepakati buka secara resmi tanggal 9-14 Maret dari jam 9 pagi sampi jam 6 sore,” ujar Plh. Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pagawak, SH.M.Si didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Demokrat Papua Jhon Richard Banua, SE.M.Si bersama tim penjaringan bacabup dan bacawabup saat menggelar jumpa pers di Sekretariat DPD Demokrat Papua, Minggu (08/03/2020).

Menurut Ricky, dengan dibukanya pendaftaran secara resmi ini, sejumlah calon yang sudah mendaftar di DPC Demokrat kabupaten, bahkan sudah melewati tahap pleno dan berkasnya sudah diserahkan kepada Bappilu DPD Demokrat Papua sekalipun, wajib hukumnya untuk  melakukan pendaftaran ulang di Sekretariat DPD Demokrat Papua. Sebab ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sebagaimana tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU).

Suasana jumpa pers di Sekretariat DPD Partai Demokrat Papua.

“Pendaftaran ini tidak diwakilkan. Harus bakal calon yang datang karena ini aturan. Kita tidak bisa terima tim sukses yang bawa datang berkas. Kemudian, Demokrat tidak kenal mahar, tapi akan ada biaya pendaftaran sebagaimana lazimnya di partai lain. Dan kami buka diri, siapa pun dan dari partai mana pun silahkan datang mendaftar,” tegas Ricky.

Sementara itu Ketua Bappilu Demokrat Papua, Jhon Richard Banua, SE.M.Si mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dan membentuk tim kerja yang terbagi dalam empat wilayah adat

“Tim ini selain akan bekerjasama dengan sekretariat menerima berkas pendaftaran para bakal calon, juga akan turun ke 11 kabupaten ini untuk melakukan survey untuk memastikan tingkat elektabilitas bakal calon itu. Jadi selain ada persyararatan lembaga survey, internal kami juga akan turun untuk memastikan agar bisa menentukan siapa bakal calon yang tepat untuk kita tentukan dan ajukan ke DPP,” ujar Banua.

Menurut Banua, timnya akan bekerja keras mengejar waktu. Sebab tinggal dua bulan lagi, tahapan pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum akan dimulai. Namun ia optimis target kerjanya bisa selesai. Apalagi, semua partai yang lebih dulu membuka pendaftaran pun hingga kini belum mengeluarkan rekomendasinya untuk para bakal calon yang telah mendaftar, kecuali Asmat dimana PDIP telah menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan tertentu.

“Satu minggu pendaftaran dan survey, minggu kedua kita pleno, dan minggu ketiga kita akan serahkan nama-nama kepada DPP untuk menunggu rekomendasi. Dan tentu saja semua keputusan di tangan DPP Demokrat,” jelasnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box