Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait.

JAYAPURA (PB.COM) – Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait ST, M.Si menegaskan untuk mencegah penularan virus corona di Papua pihaknya mengambil langkah meliburkan SMA/SMK se-Papua.

“Namun ujian nasional  SMK tetap dilaksanakan 16-19 Maret karena sudah berjalan sampai selesai sesuai jadwal,” jelasnya kepada wartawan, Senin (16/3/2020).

Ia meminta setiap sekolah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, untuk melakukan monitoring untuk mendeteksi secara dini penularan virus corona. “Peserta ujian  wajib mencuci tangan dengan sabun dan antiseptik dan juga peserta menggunakan masker apabila batuk, flu dan pilek, membersihkan semua perangkat ujian seperti keybord, LCD,  dan perlengkapan lainya,” tambahnya.

Sedangkan UN pada SMA dan SD, SMP serta program paket  A, B dan C yang waktunya masih menyusul  maka UN untuk SD, SMP dan SMA  dan paket A, B dan C untuk sementara ditunda pelaksanaannya dan pelaksanaanya Dinas Pendidikan akan berkordinasi dengan BSNP selaku penyelenggara dan kemudian menyesuaikan dengan perkembangan virus corona.

Sohilait juga menegaskan bahwa terhitung  mulai 17-31 Maret aktivitas belajar mengajar di seluruh jenjang pendidikan, lembaga pendidikan dan kursus-kursus untuk sementara di liburkan dan ditutup dan tidak menghadiri kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Selanjutnya aktivitas belajar dapat dilakukan secara mandiri di rumah didik masing-masing.

“Selama liburan warga sekolah dan warga belajar dihimbau untuk tidak  mengunjungi tempat-tempat umum seperti mal, bioskop, tempat wisata,” tambahnya.

Bagi siswa dan siswi yang bukan peserta ujian diminta belajar di rumah masing-masing  hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dan siswa dirumah diminta untuk belajar di portal Rumah belajar yakni belajar.menedikbud.go.id, ruang guru dan Indihomestudy.

“Kita berharap dapat mencegah penyebaran virus ini dan mari kita jaga kesehatan kita dan tentunya jangan panik serta ikuti arahan dari pemerintah,” pungkasnya. (Toding)

Facebook Comments Box