Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Mimika usai melaksanakan pemakaman pasien di Timika beberapa waktu lalu.

JAYAPURA (PB.COM)Duka kembali melanda Papua. Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial LB dikabarkan meninggal pada Senin siang (06/04/2020) sekira Pkl. 13.30 WIT di RSUD Mimika setelah mendapat perawatan di ruang isolasi rumah sakit itu sejak 3 April 2020.

“Pada hari ini, satu pasien yang masih berstatus PDP meninggal dunia, dan sudah dimakamkan oleh Tim Gugus Tugas. Pasien ini masih berstatus PDP karena sampelnya masih diperiksa di Litbangkes Jayapura bersama sampel 12 pasien lainnya. Atas nama tim, kami menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Mimika, Reynold Ubra kepada wartawan, Senin malam (06/04/2020).

Menurut Ubra, saat ini, di Mimika terdapat 8 pasien positif Covi-19, dimana 1 pasien telah meninggal dunia pada Jumat (03/04/2020) lalu. Sementara berdasarkan data terbaru, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meningkat menjadi 51 orang, setelah pada hari ini, ada tambahan 5 kasus baru. Kemudian, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terjadi penamabahn 9 orang sehingga  total 69 orang, sementara Orang Tanpa Gejala mengalami penambahan 39 orang dan totalnya berjumlah 124.

Ubra menegaskan pihaknya telah menetapkan tiga wilayah yang menjadi pusat sebaran Covid-19 yaitu, distrik Kuala kencana 1 kasus positif, Distrik Mimika Baru 7 kasus positif dan distrik Tembagapura satu kasus PDP yang sedang diisolasi.

“Jadi dari hasil tracing kami, 5 kasus ini  masih berhubungan dengan kasus Klaster Lembang. Mereka hadir melayat saat salah satu orang yang meninggal setelah kembali dari Lembang,” katanya.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) saat memberi keterangan pers kepada wartawan secara virtual mengatakan bahwa hingga Senin (06/04/2020) Pkl. 18.oo, hasil pemeriksaan sampel pasien PDP yang dikabarkan meninggal di Timika belum keluar alias masih diperiksa di Litbangkes Papua.

“Karena itu kami belum bisa kategorikan dia ini korban Covid-19, bisa saja ia meninggal karena penyakita lainnya. Kita tunggu kepastian statusnya lewat hasil pemeriksaaan jam 10 malam ini,” kata dr Sumule. (Gusty Masan Raya)

 

Facebook Comments Box