Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)

JAYAPURA (PB.COM)Sejumlah tenaga medis di Provinsi Papua dinyatakan positif terpapar corona virus disease atau Covid-19. Paparan virus ini terjadi saat dokter, paramedis dan penunjang medis ini menjalankan tugasnya melayani pasien Covid di sejumlah rumah sakit di Papua.

“Harus kami sampaikan bahwa dari lonjakan jumlah kasus baru sebanyak 13 kasus per 11 April 2020 ini, ada berapa tenaga medis kita yang positif, yaitu  1 dokter, 2 perawat, dan 1 tenaga laboratorium. Keempat tenaga kesehatan ini dalam kondisi baik dan sedang diisolasi. Ada yang sakit ringan, ada yang sedang,”  ujar Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K) saat memberi keterangan pers secara virtual kepada wartawan Sabtu malam (11/4/2020).

Selain itu, lanjut Sumule, ada 1 kasus bayi usia 6 bulan yang positif. Sementara itu, juga terdapat 3 orang asli Papua yang juga positif terpapar virus ini.

“Apa maknanya? Artinya, virus ini tidak mengenal siapapun, asal usul, usia, dari bayi sampai dewasa, jenis kelamin, semua bisa kena,” kata Sumule.

Menurut Sumule, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, semua tenaga medis yang melayani pasien Covid-19 di 16 rumah sakit di Provinsi Papua akan diberikan insentif, baik rumah sakit milik pemerintah Provinsi Papua dan kabupaten/kota, maupuan rumah sakit mitra (swasta dan milik TNI/Polri).

“Dalam pergub dinyatakan secara jelas pembagian peran, provinsi membiayai yang mana saja, kabupaten/kota membiayai yang mana. Namun kita sudah memberikan panduan dalam Pergub itu, ada tiga kelompok yang mendapat pembiayaan ini yaitu dokter, paramedis dan penunjang medik,” katanya.

Selain itu, Dokter Sumule juga mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi Papua telah menyediakan Hotel Horison Kotaraja bagi tenaga medis, khususnya dari RS Bhayangkara.

“Sejak kemarin Pemprov sudah menyiapkan satu hotel untuk menampung semua tenaga kesehatan yang bekerja. Memang yang baru menggunakan rumah sakit Bhayangkara, kami sudah mengontak rumah sakit lain namun hingga saat ini belum menggunakan penginapan tetapi kalau pun mereka akan menginap, Pemprov  menyiapkan kamar bagi mereka,” jelasnya.

Sumule juga memastikan bahwa semua pembiayaan bagi pasien Covid yang sedang dirawat, bahkan hingga meninggal ditanggung oleh pemerintah. Termasuk, dukunagn bagi rumah sakit mitra pemerintah.

“Bagi rumah sakit mitra, Pemerintah Provinsi Papua memberikan alat bantu nafas, APD, masker dan obat-obatan. Pemerintah Provinsi Papua memberi jaminan bahwa semua pasien yang dirawat di semua rumah sakit mitra di Papua, pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Papua. Kalau pasien itu punya BPJS, kita siap topang. Kalau tidak ada jaminan kesehatan sama sekali, semuanya ditanggung Pemerintah Provinsi, mulai dari keberangkatan, perawatan, pemulasaran jenazah dan pemakaman,” tutupnya. (Toding/Gusty)

Facebook Comments Box