Tampak halaman depan IGD RSUD Jayapura

JAYAPURA (PB.COM)—Wajah RSUD Jayapura semakin hari semakin asri oleh penataan lahan dan gedung baru. Di tengah ‘perang’ melawan virus corona disease atau dikenal Covid-19, pembangunan dan pembenahan fisik di fasilitas kesehatan rujukan tertinggi di Provinsi Papua itu, tetap berjalan di tahun 2020.

“Kami tetap bangun, walau anggaran dipotong sekitar 22 persen dari DPA tahun 2020. Beberapa gedung sudah final, di antaranya Gedung Unit Bisnis, para penjual makanan dan kios sudah masuk. Lalu gedung IGD juga sudah selesai, dalam rencana nanti kita hubungkan dengan UGD lama,” kata Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes di ruang kerjanya, Minggu (19/04/2020).

Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes  menunjuk lokasi akan dibangunnya Gedung Ranap VIP Room dan Suite Room lima lantai.

Menurut Aloysius, ada beberapa pekerjaan fisik yang akan dikerjakan tahun ini yakni tempat parkir bertingkat, gedung jantung terpadu empat lantai, gedung ranap VIP room dan suite room lima lantai, dan pembangunan akses jalan bagi masyarakat yang bermukim di belakang rumah sakit.

Pantauan Papuabangkit.com Minggu sore, areal pembangunan tempat parkir sudah rapi dengan timbunan material karang. Letaknya di samping Gedung Kebidanan, dimana dulu menjadi tempat pembuangan sampah.

“Kemudian, sepanjang halaman depan IGD baru, kita akan bongkar semua agar view laut kelihatan. Kita ingin agar selain penyembuhan medis, ada penyembuhan psikologis bagi pasien yang datang berobat biar mereka segera pulih,” kata Aloysius.

Beberapa bangunan sisa yang siap akan dibongkar.

Oleh karena itu, kata Aloysius setelah membongkar warung, maka ATM Bank Papua, Bank BNI dan Apotik Sumber Kasih akan menyusul dibongkar minggu depan. Rencananya, akan dipindahkan ke bagian bawah, dekat laboratorium dan bangunan bekas kamar jenazah.

“Sedangkan Apotik Segar dan Kimia Farma kita deadline bulan Oktober baru bongkar,” katanya.

Sejak dipercayakan memimpin RSUD Jayapura, Aloysius yang adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua ini, memang perlahan-lahan mengubah rumah sakit yang dulu tampak kumuh dan semrawut menjadi rapi dan asri. Penataan lingkungan dan pembangunan gedung semata-mata untuk meningkatan kenyamanan dan kualitas pelayanan.  (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box