JAYAPURA (PB.COM)-Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Senin (20/04/2020) mengumumkan 2 kasus positif di daerahnya. Kabar ini membuat masyarakat di wilayah Adat Saireri di Teluk Cenderawasih yang terdiri dari Kabupaten Biak, Supiori, Kepulauan Yapen dan Waropen, kini harus waspada.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Nap, S.Si,M.Pd mengatakan  dari 6 sampel yang dikirim oleh pihak RSUD Biak ke Litbangkes Papua di Jayapura, Sabtu (18/04/2020), sebanyak 2 sampel dinyatakan positif. Sedangkan 4 lainnya negatif.

“Dua orang yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona itu statusnya hanya sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), sementara satu yang statusnya sebagai PDP hasil pemeriksaannya negatif. Pasien dengan status PDP adalah suami dan ayah dari dua orang yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona,” ujar Bupati Herry Nap saat memberikan keterangan pers Senin malam (20/02/2020).

Herry menjelaskan, awalnya rapid test yang dilakukan di Puskesmas Ridge Samofa Biak, hanya pasien dengan status PDP yang dinyatakan positif namun dari hasil swab test justru hasilnya negatif. Sementara kelima keluarga PDP (istri, anaknya tiga dan adiknya) justru negative dari hasil pemeriksaan rapid test, namun setelah sample yang dikirim untuk pemeriksaan swab test di Jayapura, satu anak dan istri dari PDP itu hasilnya positif tertular Virus Corona.

Bupati Herry dengan tegas meminta semua pihak supaya mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam melakukan perlawanan terhadap Virus Corona. Salah satunya dengan tetap memperhatikan anjuran dan himbauan dari pemerintah daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor.

“Saya berharap semua pihak tetap mendukung upaya-upaya penanganan dan pencegahan supaya kasus Virus Corona di Kabupaten Biak Numfor tidak meluas, salah satunya karantina wilayah atau lokasi ketika dilakukan harus didukung. Sudah cukup, tidak boleh ada lagi yang seolah-olah tidak peduli dengan persoalan Virus Corona,” tegas Bupati sambil menitikan air mata.

“Kalau kita cinta Kabupaten Biak Numfor maka mari dukung pemerintah, jaga diri, dengar-dengaran. Apa yang dilakukan pemerintah untuk kebaikan bersama, dan harus didukung oleh siapa saja di Kabupaten Biak Numfor,” tambahnya.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Daud N. Duwiri, M.Kes mengatakan, karantina dan pemeriksaan terhadap semua orang yang telah melakukan kontak dengan pasien positif itu akan dilakukan secepatnya. Masyarakat yang juga pernah kontak dengan kedua pasien dan PDP itu juga dihimbau supaya melaporkan dan memeriksakan diri.

“Pasien PDP sudah sembuh dan melakukan transmisi lokal pada anaknya dan istrinya, sehingga keduanya positif. Dan kepada siapa saja yang telah kontak dengan PDP dan kedua pasien yang sudah dinyatakan terinfeksi Virus Corona inii supaya melaporkan diri untuk diperiksa,” katanya menambahkan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pasien PDP itu pernah melakukan perjalanan ke Jakarta dan kembali ke Biak tanggal 15 Maret lalu. Diduga, pasien dengan status PDP itu sudah sembuh, dan menularkan Virus Corona ke istri dan satu orang anaknya.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akan melakukan karantina wilayah (kompleks) dan meminta semua orang yang pernah bersentuhan PDP dan atau pasien positif itu memeriksakan diri ke rumah sakit atau Puskemas. Hal itu demi memutus mata rantai penularan virus corona di Kabupaten Biak Numfor. (Gusty/OP)

Facebook Comments Box