Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua melakukan pertemuan dengan pihak terkait guna membahas pembukaan jalur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

JAYAPURA (PB.COM) – Badan Pengelola Perbatasan  dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua melakukan pertemuan dengan pihak terkait guna membahas pembukaan jalur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

“Rapat ini dalam rangka persiapan pertemuan dengan pemerintah PNG, dimana kita membahas tentang sKenario, karena kita belum tahu kita rapat dengan PNG seperti apa, yang jelas kita akan tukar menukar informasi tentang Covid-19,” kata Kepala Badan Pengelolaa Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua Suzana Wanggai kepada wartawan di Jayapura, Selasa (16/6/2020).

Kata Suzana, rencananya minggu depan Pemprov Papua akan pertemuan dengan pemerintah PNG namun terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kemenlu, BNPP dan kedutaan.

“Yang jelas kita duduk begini dalam rangka untuk kebutuhan kita semua, kita membutuhkan PNG dan PNG membutuhkan kita,” terangnya.

Dalam pertemuan tersebut seluruh unsur pelayanan di PLBN termasuk TNI-Polri dilibatkan, namun nantinya akan disampaikan saat pertemuan dengan pemerintah PNG dalam waktu, sehingga perlu masukan dan saran dari pihak terkait.

“Karena saat ini sudah relaksasi, jadi kira-kira apa yang nanti kita harus buat di perbatasan. Sebab perbatasan ini  bukan hanya milik Indonesia, bukan milik PNG akan tetapi milik bersama dua negara,” terangnya.

“Kalau kita memang sepakati untuk dibuka, tidak bisa hanya Indonesia atau PNG yang menyapakati tetapi harus bersama duduk kira-kira apa solusinya apalagi dalam situasi Covid-19,” tambahnya.

Jika nantinya disepakati kedua belah pihak untuk membuka, maka mungkin ada pembatasan-pembatasan. Sebab, di PBLN, perekonomian akan kembali berjalan yang selama ini tutup karena Covid-19.

“Kita buka tetapi seperti bagaimana, itulah yang tadi kita bahas. Kita meminta seluruh pendapat, hal ini yang akan kita sampaikan alam pertemuan dengan pemerintah PNG,” ucapnya.

Namun tentunya, lanjut Suzana, jika PLBN Skouw dibuka harus mengutamakan protokol kesehatan. Pada saat kita duduk nanti pentingnya dua negara membangun kerjasama membangun hubungan pertukaran informasi,” katanya lagi. (Toding)

Facebook Comments Box