Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

 

DEKAI (PB.COM)Pemerintah Kabupaten Yahukimo, Papua menegaskan penerbangan pesawat penumpang yang mulai resmi beroperasi pada 1 Juli 2020 mendatang akan memprioritaskan 470-an putra-putri Yahukimo yang akan melanjutkan pendidikan ke luar daerah, baik di Jayapura maupun luar Papua.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Trigana Air agar penerbangan dari Dekai ke Jayapura memprioritaskan dulu anak-anak kita yang mau lanjut studi. Ada yang mau lanjut ke SMA di Jayapura, dan sebagian besar yang mau kuliah. Ini waktu sudah terlambat, jadi mereka yang diutamakan dulu. Sementara masyarakat yang terjebak di Yahukimo akibat lock down mohon bersabar,” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Yahukimo, Elai Giban, SE.MM kepada papuabangkit.com melalui telepon seluler, Sabtu (27/06/2020).

Menurut Elai, sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi Papua untuk memberlakukan relaksasi kontekstual Papua menuju New Normal, semestinya penerbangan pesawat penumpang dimulai 22 Juni 2020. Namun, setelah berkoordinasi dengan pihak Trigana Air, pihak manajemen maskapai mengeluarkan jadwal 1 Juli 2020.

“Pihak Trigana Air sudah menyampaikan bahwa sekali angkut penumpang bisa 65 orang. Rencananya satu minggu dua kali, yaitu hari Rabu dan Sabtu. Kami juga meminta pengertian sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Jayapura masih bisa menerima anak-anak kami dari Yahukimo,” ujar Asisten I Bidang Pembangunan dan ekonomi Yahukimo ini.

Elai Giban mengatakan untuk mencegah agar Yahukimo tetap menjadi zona hijau penyebaran Covid-19, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dan telah mendirikan Posko Covid satu atap di Bandara Nop Goliat Dekai.

“Sehingga tanggal 1 Juli 2020 dimana penerbangan dibuka maka orang yang dari luar masuk Yahukimo. Sementara untuk ODP, data yang kami peroleh sumbernya dari pendulangan emas di Seradala. Kami sudah bentuk tim mau turun lakukan Rapid Test di sana tapi karena saya ada ikut RUPS Bank Papua di Jayapura, jadi kembali baru kami akan turun. Tentunya setelah lakukan sosialisasi dulu baru kita lakukan Rapid Test,” katanya.

Selain itu, Pemkab Yahukimo, kata Elai, juga melarang pesawat perintis yang melayani Dekai ke distrik-distrik tidak melakukan penerbangan ke kabupaten lain dulu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penularan virus Corona. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box