Asisten II Bidang Kesra Sekda Provinsi Papua DR. Drs. Muhammad Musaad, M.Si

JAYAPURA (PB.COM) – Asisten II Bidang Kesra Sekda Provinsi Papua DR. Drs. Muhammad Musaad, M.Si mengaku pertumbuhan ekonomi Papua bidang tambang mengalami penurunan hingga 2,2 persen.

“Sebelum Covid-19, pertumbuhan ekonomi bidang tambang mencapai 14 persen,” ujarnya di Jayapura. Menurut Musa’ad hal ini menyebabkan penduduk miskin bertambah hingga 0.9 persen, menyebabkan upaya pemerintah menurunkan angka kemiskinan sirna.

“Tingkat pengangguran bertambah, selain itu kita punya kerentanan terhadap pangan. Sebab ketergantungan kita pada pangan menjadi sulit,” tandasnya.

Selan sektor perekonomian dan kemiskinan, ujar Musa’ad bahwa pandemic Covid-19 juga berdampak pada bidang pendidikan.

“Bagaimana mahasiswa dapat menerima pendidikan atau dosen dan ternyata mahasiswa yang bisa mengikuti pembelajaran hanya tujuh ribuan dari yang terdaftar ada puluhan ribu,” terangnya.

Lanjutnya, kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan melakukan formulasi recofusing dan realokasi dengan penyesuaian pendapatan dan belanja di bidang kesehatan harus tersedia.

“Anggaran Recofusing di Provinsi sebesar 312 Miliyar dan Kabupaten/Kota 1,2 triliun jadi total belanja Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebesar 1.60 Triliun,” tandasnya.

Sementara untuk strategi arah kebijakan yakni penguatan sistem kesehatan, penguatan dampak sosial ekonomi dan perlindungan sosial seperti bantuan sosial tunai ke Daerah. “Berdasarkan hasil analisis hal ini bisa sampai 2021 jadi kita diminta melakukan Rekofusing hingga Desember 2021,” ucapnya.

Dukungan dari puskesmas hingga rumah sakit terjamin mengenai kesehatan dan pengusaha agar terbantu untuk melanjutkan usahanya. Untuk Papua ada beberapa kabupaten yang sudah bisa menangkal Pandemi Covid-19 tetapi ada juga daerah yang baru mengalami kasusnya. “Mudah-mudahan kita dapat mengatasi hal ini,” tambahnya. (Toding)

Facebook Comments Box