Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua Setiyo Wahyudi

JAYAPURA (PB.COM) – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua hingga September 2020 telah mencapai Rp 869 miliar atau 73 persen dari target Rp 1,2 triliun.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Papua Setiyo Wahyudi kepada wartawan di Jayapura, Senin (29/9/2020) mengatakan, akibat pandemi Covid-19 akan dilakukan rasionalisasi terhadap PAD seperti biaya balik nama dan pajak bahan bakar kendaraan.

“Dan sebagian kecil dari pajak kendaraan bermotor, karena pada saat PSDD diterapkan banyak orang tidak keluar rumah dan itu memengaruhi konsumsi bahan bakar,” katanya.

Sementara untuk biaya balik nama kendaraan, produksi kendaraan juga mengalami penurunan, menyebabkan penjualan menurun karena daya beli masyarakat berkurang. “Kedua hal ini yang mempengaruhi menurunnya PAD,” terangnya.

Selain itu, selama pandemi Covid-19 pendapatan masyarakat juga mengalami penurunan. Dimana akibat relaksasi, tingkat kemampuan masyarakat ikut menurun.

“Namun dengan demikian kita harapkan adanya penyesuaian, sehingga di akhir tahun anggaran target dapat tercapai,” katanya lagi.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat pemilik kendaraan dapat memanfaatkan relaksasi waktu yang tinggal satu bulan terutama bagi pemilik kendaraan masa pajak berakhir bulan ini, dapat membayar bulan depan karena tidak dikenakan denda.

“Maka itu kepada seluruh pemilik kendaraan bisa memanfaatkan sisa waktu 1 bulan ini melakukan penyesuaian dari pada pajak kendaraan bermotor itu,” tambahnya. (Toding)

Facebook Comments Box