Lakerpa dan sejumlah relawan dari pelajar dan mahasiswa saat membagi masker di Arso, Kabupaten Keerom, Rabu (14/10/2020)

 

JAYAPURA (PB.COM)—Sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Keerom Provinsi Papua, Lembaga Kesehatan Rakyat Papua (LAKERPA) selama tiga hari, 14-17 Oktober 2020 menggelar aksi bagi-bagi masker kepada para pengguna jalan, sosialisasi dan edukasi kepada warga di Arso.

Aksi yang digelar dengan melibatkan puluhan pelajar dan mahasiswa dari Kota Jayapura ini sekaligus mengajak masyarakat Arso, Kabupaten Keerom untuk mentaati 3M sebagai protokol kesehatan yang harus dipenuhi yaitu memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan air mengalir.

Ketua Panitia Aksi Alexander Krisifu, SH mengatakan berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Papua per 16 Oktober 2020, jumlah kasus Covid di Provinsi Papua menembus angka 8.314 dimana 121 kasus di antaranya terjadi di Kabupaten Keerom dengan rincian 36 pasien sedang dirawat, 83 dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Oleh karena itu, lanjut Alex, Lakerpa merasa terpanggil untuk menggelar aksi sosialisasi yang dikemas dalam kegiatan pembagian masker brosur dan pemasangan baliho di sejumlah titik di Kota Arso.

“Covid di Keerom menjadi perhatian Lakerpa dan semua pihak, baik pemerintah kabupaten, provinsi dan mitra kerja organisasi/LSM untuk bersama sama melakukan sosialisasi dan edukasi dengan gencar kepada warga masyarakat agar resiko penyebaran tidak meluas. Sebab wilayah Keerom penduduknya memiliki tingkat mobilisasi sangat tinggi ke Kota Jayapura yang menjadi wilayah terparah Covid dengan kasus sudah mencapai 4 ribuan,” kata Alex kepada papuabangkit.com, Sabtu (17/10/2020).

Menurut Alex, tujuan kegiatan yang digelar Lakerpa ialah mengedukasi dan membangun kesadaran masyarakat Keerom akan pentingnya mematuhi 3M sebagai senjata melawan dan mencegah Covid-19. Oleh karena itu, Lakerpa berharap masyarakat Keroom patuh dan taat menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah itu.

“Sebagai mitra kerja, kami dari Lembaga Kesehatan Rakyat Papua terpanggil untuk membantu pemerintah Kabupaten Keerom untuk melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menambah wawasan berpikir masyarakat akan bahaya yang harus dicegah,” katanya.

Sekretaris Lakerpa Papua Freddy Mambrasar mengatakan kegiatan yang melibatkan kalangan mahasiswa dan pelajar ini juga sebagai upaya membangun kepedulian di kalangan kelompok milenial akan bahaya Covid-19 di Papua.

“Semangat milenial mereka ini kita jadikan energi untuk mentransfer nilai-nilai edukasi tentang New Normal yang harus dijalani masyarakat. Pelajar dan mahasiswa harus menjadi agen perubahan, menjadi contoh bagi masyarakat dengan perilaku hidup baru di era New Normal dengan wajib mematuhi 3 M itu,” kata Freddy.

Menurut Freddy, tahun ini Kabupaten Keerom menggelar Pilkada bersa 1o kabupaten lain di Papua. Pesta demokrasi yang dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19 ini tentu menjadi ancaman serius bagi bahaya penularan baru virus asal Wuhan ini. Oleh karena itu, Lakerpa dalam sosialisasi juga memberi himbauan kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan 3M sebagai protokol kesehatan yang wajib dipatuhi.

“Kami berterima kasih karena kegiatan ini mendapat apresiasi dan dukungan positif oleh Dinas Kesehatan Keerom, Sekretaris Daerah Keerom serta Kapolres dan Dandim, sehingga kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Wajib Pake Masker bersemboyan “KO AMAN KITONG SEMUA SEHAT” Menjadi Visioner bagi semua orang yang ada di Kabupaten Keerom,” tegas Freddy. (Hidayat Wairoy/GMR)

Facebook Comments Box