Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori periode 2020-2025, Drs Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre, saat kampanye dialogis di Kampung Biniki, Ramardori, Supiori Selatan.

SORENDIWERI (PB.COM) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori periode 2020-2025, Drs Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre, kembali hadir di tengah para pendukung dalam kampanye dialogis di Kampung Biniki, Ramardori, Supiori Selatan, Selasa (6/11/2020).

Kali ini pasangan dengan tagline ” IMANI” memastikan jika terpilih pada pilkada Supiori tahun 2020, maka paslon ini komitmen pemerintah bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,red).

Terik matahari yang menyengat kulit, tak menjadi penghalang bagi masa pendukung untuk menantikan kedua figur tersebut, dengan antusias yang tinggi.

Calon Bupati Supiori periode 2020-2025,Drs Yan Imbab mengungkapkan bahwa dirinya bersama pasangan calon wakil bupati, Nichodemus Ronsumbre berkomitmen untuk memperbaiki carut marut birokrasi, dengan reformasi birokrasi yang menjadikan pemerintahan bebas KKN.

“Kami komitmen menjalankan pemerintahan yang bebas dari KKN, karena ini yang menghambat pembangunan selama ini, tentu sudah dipikirkan dengan baik,” ungkap Yan Imbab di hadapan masa pendukung di Kampung Biniki.

Dirinya mengingatkan masyarakat agar tidak salah dalam menjatuhkan pilihan pada 9 Desember mendatang. “Kalian salah pilih maka pemerintahan selama lima tahun, kalian yang menderita, oleh sebab itu jangan lupa pilih nomor 5, Yan Imbab dan Nichodemus Ronsumbre,” bebernya.

Kata Yan Imbab, Paslon IMANI merupakan pasangan yang tepat dalam menjembatani hubungan daerah dan provinsi yang selama ini tidak berjalan baik, yang berakibat pada pembangunan yang tidak berjalan dengan baik.

Sementara itu Calon Wakil Bupati Supiori periode 2020-2025, Nichodemus Ronsumbre memastikan penyelenggaraan pemerintah bebas dari KKN. “Reformasi birokrasi jadi perhatian. Siapa yang terbaik yang dipakai,” bebernya.

Komitmen ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat, salah satunya datang dari Merry Awendu yang menilai komitmen paslon IMANI harus diwujudkan, karena berlandaskan firman Tuhan.

“Bapak berdua diberkati Tuhan, sehingga kalau terpilih bapak berdua jangan pakai sistem keluarga untuk membangun Supiori, nanti daerah tidak maju-maju,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, pegiat antikorupsi Papua, Johan Rumkorem menegaskan bahwa sejauh ini dari lima calon bupati yang berkompetisi di Pilkada Supiori 2020, dari sisi visi misi pihaknya menilai bahwa paslon nomor urut 5, mempunyai komitmen yang jelas dalam menciptakan pemerintahan yang bebas dari KKN.

“Kami tertarik dengan misi yang ditawarkan paslon nomor urut 5, tentang reformasi birokrasi yang bebas dari KKN, ini merujuk pada UU nomor 28 tahun 1999, tentang pemerintahan yang bebas dari KKN,” tegasnya.
Pihaknya meminta kepada masyarakat Supiori untuk mendukung 100 persen paslon IMANI dalam pilkada 2020.

“Karena selama ini kami lihat bahwa kabupaten ini subur dengan dinasti politik yang berakibat pemerintahan yang tidak berjalan dengan baik, berbeda dengan pemerintahan pada era mantan bupati, almarhum Fred Menufandu,” bebernya.
Ia menambahkab, paslon nomor urut 5 memiliki jam terbang yang tinggi, baik Yan Imbab yangmerupakan birokrat ulung yang pernah menjabat di tingkat provinsi maupun di kabupaten Mimika, serta Supiori.

“Didukung dengan Nichodemus Ronsumbre yang merupakan mantan polisi yang punya jam terbang yang tinggi mengingat selama 18 tahun menjadi ajudan Gubernur Papua, Lukas Enembe,” pungkasnya. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box