Tampak IGD RSUD Jayapura dengan halaman dengan yang semakin tertata rapi. Gambar diambil 24 Maret 2021.

 

JAYAPURA (PB.COM)–Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr (HC) K.H. Ma’ruf Amin, direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua dalam waktu dekat. Salah satu agenda dalam kunjungan itu adalah pencanangan dan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru rawat inap paru dan penyakit dalam di RSUD Jayapura.

Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengatakan berdasarkan informasi awal yang diterimanya dari Bappenas bahwa salah satu agenda Wapres Ma’ruf Amin ialah mencanangkan pembangunan gedung baru rawat inap di RSUD Jayapura. Kendati demikian, ia mengakui belum ada informasi resmi yang diterima manajemen dari bagian protokol Wakil Presiden.

“Memang info ini belum resmi dari protokol Wakil Presiden, tapi rencana kunjungan ini informasi awal dari Bappenas ke saya untuk persiapkan diri. Karena dalam waktu dekat, salah satu agenda kunjungan Wapres ke Papua adalah pencanangan batu pertama masterplan rumah sakit ini,” kata Aloysius Giyai kepada wartawan usia apel pagi bersama manajemen dan stafnya di lantai 4 gedung parkir RSUD Jayapura, Jumat (26/03/2021).

Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes saat menjelaskan masterplan pembangunan rumah sakit 2019-2023 di ruangan kerjanya.

 

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Papua ini, status RSUD  Jayapura saat ini adalah rumah sakit menjadi rujukan nasional. Di masa kepemimpinannya, saat ini rumah sakit peninggalan Belanda itu tengah dikembangkan menjadi medical tourism di kawasan Pasifik Selatan.

“Tentu kami bangga kalau memang Wapres akan letakan batu pertama sehingga memotivasi kami semakin giat bekerja melakukan perubahan rumah sakit ini,” ujarnya.

Dokter Aloysius menambahkan, gedung baru rawat inap tropical yaitu rawat inap paru dan penyakit dalam akan dibangun empat lantai berlokasi di bagian belakang ruang saraf dengan menggunakan anggaran APBD 2021. Gedung ini akan menyediakan fasilitas pelayanan yang lengkap untuk pasien penyakit paru, ruang isolasi, dan ruang penyakit dalam pria dan wanita.

“Kami sudah sangat siap melayani pasien rujukan nasional. Maka dari itu, saya sudah rapatkan seluruh manajemen dan pegawai RSUD Jayapura untuk kita sama-sama lakukan penataan di lingkungan rumah sakit. Termasuk tempat pencanangan gedung rawat inap yang akan dibangun tahun 2021,” tegas mantan Direktur RSUD Abepura 2009-2014 ini. (Gusty Masan Raya)

Facebook Comments Box